Ferley Kaparang Terpilih Ketua Pemuda Katolik Manado di Muskomcab

Ferley Kaparang Ketua Terpilih Pemuda Katolik. (foto:ist)

Manadoline, Manado — Musyawarah Komisariat Cabang (Muskomcab) Pemuda Katolik yang digelar di Golden Lake, Sabtu (06/09/2020) berhasil menetapkan Ferley Kaparang,SH.,MH sebagai Ketua terpilih.

Dalam sambutannya, Ferly menyampaikan dirinya siap melakukan konsolidasi, membangun hubungan baik tampa beban dan berafiliasi dengan Partai Politik serta golongan tertentu yang bisa menciderai organisasi Pemuda Katolik.

“Ini adalah persembahan luar biasa bagi saya dan dipersembahkan bagi Pemuda Katolik semata,” katanya Ferly Kaparang.

Lanjut dia, konsolidasi tetap akan dijalankan bersamaan pelatihan bagi kader sebagai pembentukan kapasitas bersama tiap pengurus kecamatan.

Dia menambahkan guna menyusunnya bakal tanpa intervensi oleh formatur setelah sudah ditentukan.

Dalam pemilihan itu, langsung pula ditentukan Sekertaris yakni Faiby Mongi dan Bendahara Anastasya Datau oleh tim formatur.

Terkait secara lengkap pengurusnya, disampaikan bahwa dalam masa dua minggu kedepan akan ditentukan formasi lengkap Pemuda Katolik Manado.

“Kemudian akan berkoordinasi buat pelantikkan bersama,” imbuhnya.

Diketahui, terpilihnya Kaparang lewat pemungutan suara dalam sidang yang diikut wakil-wakil komisariat cabang di 10 kecamatan di Manado, ditambah dari Ketua Demisioner Dede Mangoting SIp, Ketua Dewan Pembina Lucky Senduk SKed dan Ketua Komisariat PK Sulut Lexy Mantiri SS.

Sementara itu, Mantiri menuturkan sesuai tema yang diangkat dalam Muskomcab kali ini untuk tetap menjadi kader 100 persen Katolik dan 100 persen Indonesia.

Tak urung disampaikan pula, agar tetap mengibarkan, panji Pemuda Katolik di Kota Manado.

Menurut Mantiri, Muskomcab jangan dijadikan sebagai kompetisi semata untuk mencari pemimpin. Namun, boleh sebagai bahan evaluasi bersama untuk menentukan arah organisasi.

“Dapat diartikan secara internal dan eksternal harus melahirkan berbagai garis besar program kerja. Termasuk, koordinasi dengan gereja, Komda, pemerintah sebagai mitra,” kuncinya. (hcl)