Fraksi PDIP DPRD Manado Ciderai Politik Santun Gubernur Olly Dondokambey

MANADO – Pemilihan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) di DPRD Manado hingga saat ini masih viral dalam perbincangan masyarakat. Itu tak lepas dari aksi banting meja Ketua Fraksi NasDem, Frederik Tangkau yang mewarnai alotnya jalan paripurna penetapan AKD, Selasa (8/10/2019) malam.

PDIP, partai penguasa kursi terbanyak dengan 10 anggota fraksi di DPRD Manado benar-benar membuktikan kepiawaan politik memainkan bola panas dalam proses pemilihan hingga AKD tersebut ditetapkan dalam paripurna.

Fraksi NasDem tak satupun dapat jatah AKD meski memiliki porsi pimpinan dewan membuat emosi Tangkau ketika itu tersulut dalam pusaran sebuah scenario politik.

“Hak-hak NasDem dibatasi padahal kami ada porsi wakil pimpinan,” kesal Tangkau yang mengaku tidak diberikan peluang bicara saat menyampaikan interupsi.

Menurutnya, fraksi PDIP lupa saat pertemuan dengan Gubernur Sulut, Olly Dondokambey (OD), Rabu (28/8/2019) lalu, beberapa hari setelah anggota DPRD Manado periode 2019-2024 resmi dilantik pada 14 Agustus 2019.

Foto bersama anggota DPRD Manado terpilih periode 2019-2024 di ruang kerja Gubernur Sulut usai menerima wejengan Gubernur Olly Dondokambey, Rabu (28/8/2010).

Di ruang kerjanya, Gubernur OD yang juga bendahara umum PDIP ini berpesan kepada semua anggota DPRD Manado terpilih untuk selalu mengedepankan musyawarah dan mufakat dan mengutamakan kebersamaan agar terus tercipta sinergitas antara sesama anggota dewan dan eksekutif.

“Sampai ada sempat nyeluntuk, agar pesan pak gubernur saat itu di dengar baik-baik. Justru yang terjadi di dewan Manado terbalik. Politik santun pak gubernur tidak dipakai lagi. Saya menilai Ketua DPRD (Aaltje Dondokambey) kurang bijak!,” tegas Tangkau.

Kondisi inilah yang menyulut dirinya bertindak anarkis sampai membalikan meja dalam sidang paripurna. Meski demikian, Tangkau mengaku sadar dengan perbuatannya dan meminta maaf kepada masyarakat.

“Atas nama partai NasDem saya minta maaf sebesar-besarnya. Saya hanya emosi karena hak berbicara saya dibatasi. Harusnya ketua DPRD bijak memberikan kesempatan. Tapi saya janji kedepan tidak mengulangi insiden kecil seperti itu,” ujar Tangkau.

Masalah siapa terpilih dalam AKD, selaku ketua Fraksi NasDem, dirinya tidak mempersoalkan. Asalkan kedepan benar-benar membawa aspirasi masyarakat bukan kepentingan pribadi. “NasDem menghargai itu,” pungkasnya. (ant)