Galakkan ‘Mari Jo Bakobong’ Sebelum Corona, Sekarang GSVL Sudah Nikmati Hasilnya Berkali-kali

Walikota Manado GS Vicky Lumentut

MANADO – Gaya kepemimpinan Walikota Manado GS Vicky Lumentut patut diapresiasi. Pasalnya, program ketahanan pangan ‘Mari Jo Bakobong’ yang digalakkan sebelum pandemi covid-19, Februari 2020 lalu, saat ini banjir pujian.

Meski bukan daerah pertanian, Wali Kota G.S Vicky Lumentut tetap mengajak masyarakatnya untuk memaksimalkan potensi pertanian di Kota Manado, sekalipun hanya memanfaatkan lahan pekarangan rumah.

Sejak dicanangkan, lahan milik Pemkot Manado yang ditanami jagung, cabe dan berbagai tanaman lain, sudah berulang kali dipanen sehingga telah menunjukan hasil. Jadi tidak heran, program cerdas tersebut saat ini telah menjadi role model untuk berbagai pihak.

Kepolisian, TNI, Lapas, pihak swasta, rumah ibadah dan berbagai lapisan masyarakat mulai dengan dukungan dari Pemkot Manado, mulai memanfaatkan lahan kosong di pekarangan rumah atau lahan yang belum digarap untuk ditanami berbagai tanaman.

“Mari, ASN, THL dan kelompok tani di Kota Manado, kita manfaatkan lahan tidur yang ada termasuk pekarangan rumah kita, untuk bercocok tanam dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, termasuk peningkatkan pendapatan dari kelompok tani yang ada di Kota Manado,” ujar Walikota

Di lain pihak, seakan tahu pandemi Covid-19 akan berdampak signifikan bagi perekonomian, Gerakan “Manado Ba Kobong” ini menjadi salah satu strategi ampuh untuk menjaga ketahanan pangan di tengah pandemi.

“Bila ini sudah jalan, kita bisa memenuhi kebutuhan pangan kita sendiri di tengah pandemi ini. Tidak perlu lahan besar, pekarangan kita bisa manfaatkan, jika tidak punya pekarangan kita bisa gunakan polybag. Dan jika dikelola dengan serius bisa menjadi sumber pendapatan baru, sekaligus menciptakan masyarakat yang lebih mandiri,” ucap Walikota. (swb).