‘Habis Manis Sepah Dibuang’ Derita Atlet Lari Gawang dan Sprinter Nasional Asal Sangihe

Dokumentasi Antara Foto.

Manadoline.com, Tahuna- Habis manis sepah di buang, mungkin pribahasa ini layak disematkan kepada Agustina Bawele yang lahir di Kampung Gunung Kecamatan Tabukan Tengah Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 1991.

Semasa jayanya Bawele merupakan atlet atletik yang mewakili Indonesia di ajang internasional. Bahkan di media online maupun koran ternama nasional, dikatakan jika tidak ada satu pun atlet junior Indonesia yang mampu menandingi ketangguhannya di cabang Atletik Lari Gawang 100 Meter. 

Puncak prestasi yang dia rasakan, yakni saat dirinya menjadi utusan Indonesia di Sea Games 2009 di Laos. Serta diberbagai ajang atletik seperti Lari Gawang dan Sprinter di ajang nasional maupun internasional. 

Namun ketika dirinya memilih berhenti mengikuti gelaran atletik sejak 2015 lalu, tidak ada kemewahan yang dia peroleh. Hanya puluhan medali menjadi bukti bahwa begitu patriotnya dia saat membela nama Indonesia.

Tak diperhatikan oleh pemerintah bukannya membuat Agustina berputus asa, dirinya tetap harus memikirkan hidupnya sendiri tanpa campur tangan pemerintah. Meski bukan bekerja di bidang yang dicintainya, namun hal itu tetap dilakukannya demi menyambung hidupnya sehari-hari yakni dengan bekerja di PT Sampoerna Tbk. 

Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Kondisi ibunya yang terkena Diabetes pasca di tinggal sang ayah semakin mengkhawatirkan, dan mengharuskannya untuk kembali ke kampung, merawat sang ibu yang tak ingin jauh darinya. 

Tinggallah kini dia berdua dengan sang ibu di rumah sederhananya di kampung, tanpa tau apa yang harus dia perbuat selanjutnya untuk menyambung hidup sehari-hari. Serta hanya mengandalkan isi tabungan yang terbatas untuk bertahan, karena minimnya perhatian dari pemerintah. 

“Sejak tahun 2015 lalu saya kembali di sini tanpa mendapatkan apa-apa, setelah beberapa prestasi yang berhasil saya raih. Saya Tidak meminta lebih hanya ingin bekerja dan memperoleh kehidupan yang layak kedepan. Untuk menyambung hidup saya kembali lagi ke Jakarta dan di sana saya pernah bekerja di PT Sampoerna Tbk,” katanya. 

Medali yang pernah diraih Agustina Bawele selama berkarier menjadi seorang Atlet Atletik.

“Sekarang saya pulang lagi karena ibu sakit dan perlu dirawat. Dulu sewaktu saya masih aktif sebagai atlet atletik, pernah pemerintah provinsi minta saya untuk jadi PNS. Cuma waktu itu saya lagi di Jerman, persiapan untuk ikut lomba. Setelah itu sampai sekarang saya ga pernah dipanggil lagi,” sambung Bawele sambil menunjukkan foto saat dirinya bersama dengan Bob Hasan den teman-teman lainnya di Pelatnas. 

Ditanya tentang apakah dirinya bersedia melatih jika dibutuhkan, Agustina menyanggupinya. Asalkan ada murid dan dana yang disiapkan, terlebih lagi perhatian dari pemerintah. Karena jika atlet yang telah berprestasi saja tidak diapresiasi, bagaimana bisa menjadi contoh penyemangat bagi para generasi muda yang memilih menjadi atlet.

“Intinya saya siap jika ada anak yang mau dilatih dan dana. Terlebih lagi perhatian dari pemerintah, khususnya kepada kami para atlet senior. Bagaimana mungkin bisa jadi contoh yang baik, jika kami nya tidak diperhatikan. Karena jadi atlet itu tidak mudah, perlu tenaga, usaha dan kerja keras. Sebaiknya pemerintah bisa memberikan apresiasi,” ungkapnya. 

Terpisah Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia/KONI Sangihe Novilius Tampi mengatakan keberadaan atlet nasional yang notabene asal Daerah memberi kontribusi besar terhadap peningkatan prestasi olahraga terutama cabang olahraga Atletik.

“Bagus, kalau Atlet Agustina Bawele sudah menetap di Sangihe, ini akan memberi keuntungan bagi daerah saat pelaksanaan berbagai Iven tingkat Propinsi kedepan.” Ujar Tampi

​​​​​​Dirinya menyatakan akan merekrut bahkan memprioritaskan Agustina Bawele dalam persiapan berbagai Iven Tingkat Propinsi, baik sebagai atlet maupun bagian dari upaya menciptakan regenerasi di daerah.

“Kami selaku Induk Organisasi sangat bangga jika yang bersangkutan bekerjasama dalam upaya peningkatan prestasi olahraga di daerah, apalagi sejumlah prestasi telah diraihnya.  Medali Emas Perak dan Perunggu perna ditorehkan Agustina Bawele pada berbagai Iven, Kejuaraan Nasional, Sea Games disejumlah Negara dan Kejuaraan Dunia, khususnya cabang olahraga Atletik,” pungkasnya.