Habiskan Anggaran 50 Miliar, Pembangunan Terminal Liwas Mubazir

MANADO-Pembangunan Terminal Liwas menghabiskan anggaran sekira Rp50 Miliar dinilai Mubazir, karena sudah hampir 6 tahun tidak bisa digunakan.

Hal ini terungkap ketika Komisi III DPRD Sulut memanggil hearing Dinas PU Sulut, Dinas Perbubungan, Balai Pelaksana Jalan Nasional dan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Daerah Provinsi Sulawesi Utara.

Mubazirnya pembangunan Terminal Liwas ini diakui Wakil Ketua Komisi III Amir Liputo, karena perencanaannya kurang baik. “Bagimana membangunan Terminal Liwas, tetapi akses jalannya tidak ada,” ucap Liputo.

Hearing Komisi III bersama Balai Jalaj, Dinas PU Sulut, Dinas Perhubungan, Rabu (29/5/2019)

Lanjut dia, DPRD Sulut mengangkat persoalan Terminal Liwas ini tidak ada kepentingan apa-apa , tetapi murni untuk kepentingan masyarakat.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh anggota Komisi III, Yongki Limen. Menurutnya ketika HUT Provinsi sudah jelas Gubernur Sulut Olly Dondokambey menyatakan, pembangunan jalan akses akan diambil alih oleh Pemprov. Karena dinilai Pemkot Manado tidak mampu menyelesaikannya.

“Nah, yang terjadi sekarang, dinas terkait mulai dari Balai Jalan, Dinas Perhubungan lepas tanggungjawab. Padahal Gubernur Olly Dondokambey sudah menyampaikan dalam Paripurna. Saya berharap tahun ini Tuntas,” ujar Limen.

Terungkap dalam hearing, bahwa terminal Liwas dibangun salah satu tujuannya ada mengurangi kemacetan.

Namun Terminal yang dibangun oleh Dinas PU Sulut berbandrol Rp 50 Miliar sekitar tahun 2013 belum bisa digunakan. Karena akses jalan sepanjang 700 meter tembus Ring Road satu belum juga dibangun.

Bahkan informasinya, Terminal ini sudah mulai rusak atapnya dan jadi sarang burung. Padahal pembangunannya menghabiskan anggaran puluhan Miliar. (27)