Habsyi Desak Kadis Dikda Ganti Kepsek Kerja Tak Maksimal

MANADO-Komisi 4 DPRD Sulut meminta Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Sulut, untuk fokus dalam penyerapan anggaran khususnya Dana Alokasi Khusus (DAK) yang dialokasikan oleh pemerintah pusat.

Penegasan ini disampaikan langsung oleh anggota Komisi 4 Yusra Al Habsyi. Politisi PKB dapil Bolmong Raya ini menjelaskan, masih kurangnya penyerapan DAK, karena penyalurannya melalui Kepala Sekolah.

“Problemnya karena penyaluran DAK lewat Kementerian pendidikan langsung pada sekolah,”ungkap Yusra.

Yusra juga menyoroti soal rangking kelulusan secara nasional. Dimana Sulut berada di peringkat terakhir dari 24 daerah yang melaksankan Computer Assiment Test (CAT).

“SMK berada dirangking 31 dan SMA di rangking 24. Ini disebabkan karena mereka telah menerapkan sistem CAT. Jika Sulut masuk di 24 daerah yang menggunakan CAT, kalau dirata-ratakan dari 24 daerah yang menggunakan CAT, Sulut berada di peringkat terakhir,”kata anggota Komisi 4 ini.

Dengan kondisi yang ada ini, Yusra
mendorong kepada Dikda agar fokus terhadap kepala sekolah yang wanprestasi.

“Sebelum ujian nasional dilaksanakan, harus fokus termasuk para kepala sekolah yang dianggap wanprestasi atau tidak standar harus segera diusulkan diganti,”ucapnya.

Sementara itu Melisa Gerungan anggota Fraksi PDI Perjuangan yang dipercayakan duduk di Komisi 4 juga sangat peduli dengan pendidikan di Sulut.

Terutama soal dugaan ada pungli yang diduga masih dilakukan oleh pihak sekolah.

“Ketika hearing dengan Dinas Pendidikan Provinsi Sulut, telah diputuskan akan kunjungan di 7 SMA-SMK di Sulut. Diantaranya SMA N 7 Manado, SMK N I Manado serta ada beberapa sekolah di Kabupaten/Kota,” papar Gerungan, sambil mengakui kunjungan ke beberapa SMA/SMK untuk menindaklanjuti aspirasi dari masyarakat. (27)