Hadiri Reuni SMANSA ’93, Wawali Mor Beri Motivasi

Kegiatan reuni akbar SMANSA angkatan 93, yang hadiri Wakil Walikota Manado, Mor Bastiaan. (foto:ist)

MANADO – Lulusan SMA Negeri 1 Manado angkatan 1993, menggelar reuni. Pertemuan akbar yang dilaksanakan selama 2 hari Jumat dan Sabtu (16-17/11) pekan lalu di sekolah jalan pramuka Sario Kotabaru.

Reuni akbar para mantan siswa angkatan 1993 tersebut turut dihadiri oleh Wakil Walikota Manado, Mor Dominus Bastiaan yang juga eks siswa SMA Negeri 1 Manado. Tampak juga dr. Lidya Tulus, dr. Gideon, dr. Imelda Corneles serta Yuvi Karauwan sebagai ketua panitia reuni.

Saat menyampaikan sambutan, Wawali Manado Mor Dominus Bastiaan mengatakan disiplin yang tinggi menjadi motivasi dirinya belajar dengan baik saat berstatus siswa di SMA Negeri 1 Manado.

“Saya merasakan betul disiplin saat itu dan ini buah dari disiplin sehingga menjadi penting untuk tetap belajar dengan motivasi yang tinggi,” kata Mor Bastiaan yang juga mantan ketua OSIS SMA Negeri 1 Manado tersebut.

Dalam kegiatan reuni akbar tersebut Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bitung, Audy Pangemanan yang juga lulusan SMANSA ’93 memberikan bantuan 100 buah kursi.

Desa Temboken Minahasa juga dijadikan tempat tujuan pertempuan para lulusan SMANSA angkatan ’93. Selanjutnya dijamu makan malam oleh di rumah dinas Wakil Walikota Manado di jalan Pomorouw.

Pengobatan gratis juga menjadi bagian dari rangkaian kegiatan reuni SMANSA ’93 yang dilaksanakan di Kantor Kelurahan Sumompo, yang dipimpin oleh dr. Grace Korompis bersama dr. Lidya Tulus, dr. Rima Lolong, dr. Lanny Mamahit, dr Henry Palandeng, dr Nataly Mait, dr Meiny Tuturoong, dr Magy Satolom, dr Jonathan Montolalu, dr Flora Ngolo dan dr Tony Tatambihe SpOG.

Pemeriksaan dan pembagian kaca mata dilakukan oleh Direktur RS Mata dan Kepala Balai Kesehatan Mata Sulut dr Sammy Malingkas serta sokongan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulut dr Deby Kalalo dan Puskesmas Sumompo.

“Kegiatan pengobatan, pemeriksaan dan pembagian kacamata diminati warga yang sejak pagi sudah berkumpul dan dibantu rekan-rekan alumni lain,” ujar Korompis.

Acara puncak reuni dilaksanakan di Hotel Peninsula Manado pada malam hari yang dihadiri para alumni dari berbagai daerah. Bahkan para guru-guru yang sudah pensiun hadir dalam reuni.

“Kebersamaan ini harus terus dipertahankan sehingga ada saling memperhatijan dan membantu,” ungkap Wawali Manad Mor Bastiaan.

Ketua Panitia Yuvi Karauwan didampingi Sekretaris Andi Deasy Sujuti SE dan Bendahara Gaby Kawet menuturkan, penyertaan Tuhan dan kerja keras semua kegiatan spektakuler  ini boleh terlaksana.

“Kerendahan hati memberi inspirasi dari acara ini. Berkorban waktu, tenaga, materi, meninggalkan kerja dan keluarga semua untuk kegiatan reuni. Kita tetap saling mendukung,” pungkas Yuvi. (ml)