Herry Sumendap Salurkan BLT-DD Tahap X Bulan Oktober

TARERAN — Pemerintah fokus mengoptimalkan bantuan langsung tunai dana desa (BLT Desa) untuk pemulihan ekonomi di desa. BLT Desa merupakan salah satu program dari perlindungan sosial yang merupakan bagian dari pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Desa Lansot Kecamatan Tareran Kabupaten Minahasa Selatan laksanakan Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) secara simbolis yang bertempat di Balai Pertemuan Umum (BPU) setempat,dan selanjutnya dengan mendatangi langsung rumah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) atau door to door. Senin,25/10/2021.

Penyaluran BLT-DD bulan Oktober tahap X (sepuluh) tahun 2021 di serahkan langsung oleh Hukum Tua Herry Sumendap yang di dampingi Sekretaris Desa (Sekdes) Frits Rumerung beserta Perangkat Desa.

Hukum Tua Desa Lansot Herry Sumendap menjelaskan bahwa penyaluran BLT DD untuk bulan X (Sepuluh) ini sengaja dilakukan secara door to door untuk memudahkan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan mengurangi mobilitas warga di masa penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

“Selain itu kegiatan ini juga merupakan kesempatan kami secara langsung melihat kondisi keluarga penerima. Walaupun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” katanya.

Herry menambahkan. Pihaknya berharap bantuan BLT-DD ini bisa mengurangi beban kebutuhan rumah tangga penerima manfaat, Besar harapan Pemerintah Desa Lansot kepada KPM agar uang yang disalurkan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun menyebutkan bahwa Desa Lansot terdapat 32 penerima Keluarga Manfaat dengan nominal Rp.300.000/ KPM, BLT-DD Desa Lansot dengan jumlah anggaran sebesar Rp 9.600.000 untuk Bulan Oktober tahap X (sepuluh).

Camat  Tareran Hizkia Kondoy memberikan apresiasi kepada pemerintah desa yg telah melaksanakan penyaluran BLT-DD dengan sistem door to door dengan maksud untuk meminimalisir potensi penularan Covid-19.

“Terima kasih kepada kinerja Pemdes Lansot dalam menyalurkan BLT-DD dengan membagikan langsung ke rumah-rumah KPM dan ini merupakan bentuk pelayan kepada masyarakat,”.

Di tambahkannya Selain itu sebagai bentuk inovasi yang diperintahkan oleh Bupati Franky Wongkar dan Wakil Bupati Petra Rembang dalam menegakkan protokol kesehatan, utamanya mencegah kerumunan. Sekaligus lebih mendekatkan pelayanan agar bisa tepat sasaran bagi penerima manfaat,lanjutnya. [*/JP]