MANADO -Pembahasan APBD-P 2017 antara Komisi II DPRD Sulut bersama dengan Dinas Koperasi dan UMKM berlangsung alot. Bahkan Ketua Komisi II, Cindy Wurangian terpaksa menskors jalannya rapat.
Dari patauan wartawan, Pembahasan ini harus diskors gara-gara Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sulut, Christian Talumepa berani mengambil sikap melawan Komisi II dalam pembahasan APBD Perubahan 2017. Hanya untuk mengamankan anggaran hibah Rp1 Miliar.
Dalam rapat itu, Komisi II mempertanyakan hilangnya anggaran hibah pemerintah pusat sebesar Rp I Miliar, yang diperuntukan bagi pengembangan UMKM daerah. Tapi ternyata dipindahkan untuk renovasi gedung P3C(Paradise Product Promotion Center,Red) di Kairagi.
Padahal diakui Wurangian, gedung P3C itu pembangunannya dibiayai oleh APBN dan sampai sekarang ini pengunaannya tidak jelas.
Alasan Kepala Dinas Koperasi, gedung tersebut sudah rusak dan ternyata penggunaannya hanya dijadikan ruang kantor salah satu bidang dinas tersebut, aku Wurangian.
Anehnya lagi, Talumepa enggan merubah peruntukan anggaran tersebut karena perintah gubernur.
“Karena sesuai petunjuk Pak Gubernur maka saya harus berkonsultasi dengan beliau,” papar Talumepa. Pernyataan ini justru menyinggung anggota Komisi II .
“Hilangkan saja fungsi budgeting atau sekalian saja bubarkan DPRD. Jika semua perintah gubernur,”papar Ferdinand Mangumbahang. ( mom)