MANADO-Ternyata Rangking Indeks Kerawanan Pilkada (IKP) Sulawesi Utara di tahun 2020 paling tinggi dari seluruh provinsi di Indonesia yaitu 87,43.
Hal ini terungkap saat Media Gathering Bawaslu dengan Publikasi TPS Rawan, Publikasi Indeks Kerawanan Pemilihan dan data Canvassing Pengawasan Pilkada Serentak Tahun 2020 di Provinsi Sulut.
Seperti yang disampaikan narasumber Jerry Sumampouw dan Ferry Daud Liando, dimensi pemutakhiran IKP Pilkada 2020 terbagi atas empat dimensi. Yaitu konteks sosial politik meliputi keamanan, otoritas penyelenggara pemilu dan relasi kuasa ditingkat lokal.
“Pemilu yang bebas dan adil meliputi, hak pilih, pelaksanaan pemungutan suara, pengawasan pemilu. Untuk kontestasi meliputi praktik politik uang dan, partisipasi meliputi, partisipasi pemilih, partisipasi partai politik serta partisipasi publik,”jelas Jerry Sumampouw.
Sedangkan pengamat kepemiluan Ferry Daud Liando menjelaskan, konteks pilkada di tengah pandemi covid19, dimana ada 3 indikator kerawanan pandemi yakni, penyelenggara pemilihan, perserta pemilihan dan, kondisi daerah.
“Konteks pilkada ditengah pandemi Covid19, kami memilahnya dalam 3 indikator yakni, penyelenggara pemilihan dimana ada positif Covid, meninggal dunia karena Covid, mengundurkan diri dan melanggar prokes. Bagi perserta pemilihan, positif Covid, melanggar prokes dan menciptakan kerumunan. Sementara untuk kondisi daerah sendiri dilihat dari perubahan status wilayah, lonjakan jumlah orang positif CVD, lonjakan pasien meninggal dunia dan keterbatasan fasilitas kesehatan,” ucap Liando, Senin (7/12/2020).(mom)
