Indeks Pembangunan Gender Sulut Level Teratas Nasional

MANADO– Indikator Indeks Pembangunan Gender (IPG), Sulawesi Utara (Sulut) berada di level teratas secara nasional, pada posisi data terakhir tahun 2018 sebesar 94,79.

Kepala Dinas PPPA Sulut Ir Mieke Pangkong MSi, saat memberikan materi di pembukaan Bimtek Isu-isu Gender dan Anak Bagi SDM Media, Selasa (15/10/2019) (foto:Ist?

Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Sulut Ir Mieke Pangkong MSi, pada pembukaan Bimbingan Teknis (Bimtek) terkait isu-isu gender dan anak bagi SDM Media, Sulut dengan menggandeng Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Sulut, Selasa (15/10/2019) di Hotel Aryaduta Manado.

Pangkong menjelaskan peran perempuan di Sulut telah memberikan kontribusi signifikan di berbagai bidang.

Hal itu terlihat dari catatan indikator IPG, Sulut berada di level teratas secara nasional, yang pada posisi data terakhir l 2018 sebesar 94,79. Terdapat perbedaan sedikit dengan daerah seperti DKI, Yogya dan Riau yang berada di level 94,74.

“Sulut untuk IPG sudah tiga tahun berturut-turut berada di peringkat tertinggi nasional, ini juga setara dengan Indeks Pembangunan Manusia. Dimana pemahaman konsep gender telah dikonstruksikan di segala aspek pembangunan,”terangnya.

Disisi lain, Pangkong mengungkapkan tentang perbedaan menyolok yang masih dialami perempuan, yakni masalah pengeluaran atau pendapatan.

“Kita perlu support lagi terkait aspek ekonomi. Kenapa penting karena perempuan dan laki-laki dalam hal peran dan tanggung jawab yang sama,” ujarnya sambil menambahkan masalah pendapatan masih bias.

“Ini perlu dilakukan analisis gender untuk melihat ketimpangan dan diskriminasi yang ada,”ungkapnya.

Pangkong juga mengatakan bahwa peran dan tanggungjawab responsif gender bukan hanya milik PPPA.

“Tanggung jawab itu bukan hanya di Dinas PPPA tetapi pencegahan perlindungan perempuan dan anak tetapi dalam kegiatan, program kebijakan ada di instansi teknis terkait lainnya,”pungkasnya. (srikandi/*)