Inggried Sondakh: Indomaret-Alfamart Menjamur di Sulut Tapi Kurang Kontribusi

MANADO-Komisi II DPRD Sulut membidangi Ekonomi dan Keuangan, Senin (13/3/2023) melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama dengan mitra kerjanya SKPD Pemprov Sulut.

RDP Komisi 4 bersama Disperindag Provinsi Sulut

Rapat yang dipimpin langsung oleh Ketua Komisi II Sandra Rondonuwu melakukan RDP bersama Disperindag, Dinas Pangan dan Dinas Kehutan.

Khusus untuk Disperindag ada banyak hal yang terangkat dalam pembahasan baik itu terkait program dan anggaran di tahun 2023, juga penting dalam pembahasan adalah pengaruh atau eksistensi Indomart dan Alfamart yang beroprasi di Kabupaken/Kota di Sulawesi Utara (Sulut).

Diakui Wakil Ketua Komisi II Inggried Sondakh bahwa kehadiran Indomaret dan Alfamart bisa dilihat dari sisi positif dan negatifnya.

Diakui politisi Golkar ini, sisi negatif lndomaret dan Alfamaret itu membuat imbas bagi usaha kecil menengah termasuk warung yang ada di desa akhirnya kolaps.

“Banyak warung yang tutup. Positifnya disisi lain lndomaret dan Alfamaret merekrut tenaga kerja. Tapi kalau hanya tenaga kerja toko-toko kecil dan warung juga bisa menyerap tenaga kerja tapi ada tidak kontribusi betul-betul positif dampaknya kalau ada silakan, tapi kalau kontribusinya sangat kecil itu jawaban yang tadi pada akhirnya menyusahkan rakyat kecil,” ungkap Inggried Sondakh.

Ia pun berharap agar dengan adanya kepala dinas yang baru bisa lebih efektif dalam komunikasi.

“Pastinya kami mensuport Disperindag dalam menjalankan koordinasi dengan Kabupaten/Kota soal Indomart dan Alfamart karena ijinnya ada di Kabupaten/Kota,” papar Legislator Sulut dapil Minahasa Tomohon ini.

Sondakh mendorong Disperindag Provinsi Sulut Untuk Benar-benar optimal dalam fungsi koordinasi dengan Kabupaten/Kota.

“Apabila Masyarakat berteriak seperti ini,Pemerintah Provinsi Jangan hanya tinggal diam,” ujarnya.

Sementara Itu Kepala Dinas Perindag Daniel Mewengkang Mengatakan bahwa saat ini sudah ada Permendag terkait hal ini.(mom)