Ini 7 Langkah Memutus Mata Rantai Penyebaran Covid-19 Menurut WL

MANADO-Terkait penanganan pandemi Covid-19 di Kota Tomohon, Ketua Fraksi Nyiur Melambai DPRD Sulut Wenny Lumentut (WL) yang juga representasi masyarakat daerah pemilihan Minahasa – Tomohon, memberikan 7 langkah ini.

Wenny Lumentut

Yaitu pertama diakui WL, pertajam sosialisasi kepada warga untuk patuh terhadap prinsip social distancing dan phisycal distancing.

“Ini satu cara paling ampuh memutus rantai penyebaran Covid-19,” jelas Lumentut.

Yang kedua, dirinya mengatakan Pemkot Tomohon segera lakukan penganggaran ketersediaan bantuan sembako kepada warga yang miskin.

“Bantuan harus ada, agar masyarakat bisa menjalankan langkah pertama,” ungkap Ketua Fraksi Nyiur Melambai ini.

Yang ketiga, wakil ketua Komisi I ini menganjurkan Pemkot segera berkoordinasi dengan Pemprov untuk bergerak cepat dan menjalankan instruksi dengan melakukan tracing kepada kontak terdekat dari pasien terkonfirmasi positif.

“Dari langkah itulah akan dilakukan maping dan cluster, sehingga bisa diketahui polanya, mana wilayah-wilayah yang berpotensi menjadi zona rawan, hasil tracing dan secara umum. Sehingga kebutuhan yang harus disegerakan itu secepatnya dipenuhi,” ucapnya.

Sedangkan yang keempat, berlanjut ke tahapan sesuai protokol kesehatan. Yakni, memaksimalkan area penyemprotan disinfektan yang diprioritaskan dari maping yang telah ditetapkan nantinya.

“Di situlah kita akan melakukan semacam terapi pendekatan secara maksimal, termasuk bagaimana meminimalisir dengan langkah-langkah protokol kesehatan. Di antaranya tindakan-tindakan semacam penyemprotan disinfektan,” ujarnya.

Kelima, minimalisir mobilisasi penduduk yang datang atau yang berada di dalam kota dengan cara melakukan pembatasan pergerakan orang di dalam kota.

“Supaya masyarakat tahu, mengingatkan masyarakat untuk tetap berada di rumah dan tidak berkumpul di pusat-pusat keramaian,” tutur Wakil Ketua Komisi DPRD Sulut.Sambil menambahkan di pasar masih banyak penjual dan pembeli yang tidak memakai masker, tidak menjaga jarak.

“Kita juga harus meyakinkan orang-orang tidak berkumpul tempat umum. Seperti tempat ibadah dan lain-lain kan sudah ada edarannya. Mudah-mudahan ini efektif di lapangan, dan jika diperlukan, mengeluarkan surat edaran terkait protokol kesehatan maupun mobilitas penduduk ke tingkat lingkungan,”ucapnya.

Sementara dua langkah terakhir, Pemkot harusnya mendistribusikan Alat Pelindung Diri (APD) minimal 100 set dan 1000 masker di RS pemerintah maupun swasta dalam kota.

“Ujung tombak perlu diperhatikan penuh dalam penanganan Covid -19 ini, utamakan keselamatan mereka dalam bertugas. Sedangkan langkah yang terakhir, diharapkan Pemkot Tomohon segera melakukan penyemprotan cairan disinfektan dan pembagian masker untuk masyarakat,” tutup WL. (mom)