Ini Pesan Gubernur Olly di Ibadah Menyambut Natal Pemprov

MANADO– Ibadah Menyambut Natal Yesus Kristus Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut), Minggu (1/12/2019) sore di Auditorium Mapalus Kantor Gubernur dilakukan penuh hikmat, sukacita, kasih persaudaraan. Dimana Natal adalah perayaan sukacita dan ucapan syukur karena kelahiran Yesus Kristus, Anak Allah, Sang Juruselamat.

Suasana Ibadah Menyambut Natal Pemprov Sulut dilaksankan di Aula Mapalus Kantor Gubernur, Minggu (1/12/2019) (foto:kandi/ML)

Ibadah menyambut Natal Pemprov dipimpin Ketua Sinode GMIM Pdt Hein Arina, turut dihadiri Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Wakil Gubernur Steven Kandouw, Wakil Ketua TP PKK Sulut dr Kartika Devi Kandouw Tanos, Sekprov Edwin Silangen, Ketua DWP Sulut Ivonne Silangen-Lombok, para pendeta, pejabat eselon II, ASN dan THL lingkup Pemprov, Cleaning Service Kantor Gubernur, anak-anak panti asuhan, unsur Forkompinda, dan tamu undangan lainnya.

Dalam khotbahnya, Pdt Arina mengungkapkan sambut Natal dengan penuh kesederhanaan, kasih, saling tolong menolong antar sesama.

“Natal bukan untuk foya-foya melainkan merenungi kasih Tuhan dalam hidup umat Kristiani,”ungkap Pdt Arina.

Sementara, Gubernur Olly mengungkapkan rasa syukur, lewat ibadah menyambut Natal ini. “Puji dan syukur tentunya patut kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena anugerah dan perkenan-Nya, saat ini kita dapat dipertemukan melalui perayaan menyambut Natal Yesus Kristus 2019 Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara,”ungkap Olly.

Gubernur Olly Dondokambey didampingi Wagub Steven Kandouw bersama Wakil Ketua TP PKK Sulut dr Kartika Devi Kandouw Tanos memberikan diakonia Natal kepada Panti Asuhan Santo Lukas, Nazareth, Bartolomeus juga para petugas cleaning service yang keseharian bertugas di Kantor Gubernur (foto:Ist)

“Momentum ini, akan mampu memotivasi kita semua untuk kedepan terus melakukan perubahan ke arah yang lebih baik, dalam setiap tugas dan kewajiban kita di tengah kehidupan bermasyarakat, terlebih dalam pemberian kontribusi bagi pembangunan bangsa dan daerah,” sambung orang nomor satu di bumi Nyiur Melambai ini.

Olly mengingatkan momentun Natal bisa dijadikan refleksi, bagaimana Allah mengorbankan anaknya yang tunggal untuk menebus dosa para manusia.

“Kita pahami bahwa peristiwa Natal merupakan bukti cinta kasih Allah bagi umat Kristiani, karena telah mengaruniakan anak tunggaI-Nya di tengah dunia ini untuk menuntun dan menjadi penyelamat umat manusia,”jelasnya.

Dimana, Natal harus disambut dan dengan ungkapan syukur serta sukacita, yang terpresentasi Iewat doa, puji-pujian serta pembaharuan diri dan tentunya patut dijadikan momentum untuk merevitalisasi dan menggelorakan kembali semangat kesederhanaan, kedamaian dan cinta kasih dalam menapaki hidup yang dianugerahkan Tuhan.

Disamping itu, setiap perayaan Natal selayaknya dijadikan sebagai momentum untuk saling melengkapi, menciptakan keharmonisan dan membina kerukunan serta kedamaian, agar cinta kasih dan damai sejahtera Natal benar-benar nyata bagi kita bersama.

“Perayaan menyambut Natal tahun 2019, hari ini telah dapat kita Iaksanakan dengan penuh kesungguhan, bahkan dengan sinergitas yang positif,” tukasnya.

Tuhan Yesus datang untuk mempersatukan kita. Melengkapi momentum sukacita iman yang tercipta di awal bulan Desember ini, maka saya mengajak kita semua untuk dapat menyertai kebersamaan sebagai titik renung, mengintrospeksi sikap dan tindakan, sehingga kedepannya kita semakin mampu membawa pengaruh positif dan kemajuan pembangunan daerah Sulawesi Utara,”pesan Gubernur Olly.

(srikandi)