Ini Pesan Gubernur Olly di Sidang MPL PGI yang Resmi Dibuka Jokowi

MANADO– Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey yang juga Ketua unsur non pendeta Majelis Pekerja Harian Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (MPH PGI) mengikuti pembukaan Sidang Majelis Pekerja Lengkap (MPL) PGI secara virtual di kediamannya di Desa Kolongan, Minahasa Utara, Senin (25/1/2021).

Sidang MPL PGI dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo dari Istana Negara, Jakarta.

Dalam kesempatan itu, Jokowi menyampaikan sejumlah pesan. Salah satunya, Jokowi meminta agar nilai-nilai kemajemukan di Indonesia harus dijaga dan dirawat bersama.

“Terkait kehidupan berbangsa dan bernegara, kemajemukan Indonesia adalah anugerah dari Tuhan yang harus kita rawat,” kata Jokowi.

Dia meminta agar pengurus PGI dan umat Kristen menanamkan nilai-nilai toleransi satu dengan lainnya. Menurut dia, merawat kemajemukan penting demi terwujudnya persatuan Indonesia.

“Toleransi adalah sikap yang mulia dalam menghadapi keberagaman dan persatuan hanya akan muncul jika kita mengakui dan menghormati perbedaan,” ujarnya.

“Marilah kita bersama-sama merawat Indonesia, kita terus jaga dan amalkan nilai-nilai Pancasila. Kita perkokoh ke-Indonesia-an kita, kita bangun peradaban bangsa Indonesia yang semakin maju dan semakin modern,” tambahnya.

Sementara itu, Olly dalam kesempatan tersebut menyampaikan terima kasih kepada Presiden yang telah berkesempatan hadir secara virtual dalam kegiatan ini.

“Atas nama Majelis Pekerja Harian PGI, kami mengucapkan terima kasih atas kesediaan waktu Bapak Presiden untuk hadir secara Virtual dan menyampaikan sambutan sekaligus berkenan membuka Sidang Majelis Pekerja Lengkap Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia 2021,” ucapnya.

Olly juga mengajak kepada semua anggota PGI yang hadir secara virtual untuk mensyukuri kasih Tuhan yang boleh memperkenankan kegiatan ini dapat terlaksana walau di tengah pandemi Covid-19.

“Kita juga bersyukur untuk kasih Tuhan yang memungkinkan Pimpinan Gereja-gereja boleh melaksanakan sidang tahunan,” bebernya.

Lebih jauh lagi, Olly menjelaskan bahwa selain tanggung jawab panggilan oikumene yang bersifat diakonia, koinonia, dan marturia, gereja juga dapat berpartisipasi aktif bersama dengan pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Indonsia.

“Gereja menghadapi Covid-19, dan peran bersama Pemerintah yang telah ber-upaya keras dalam mengatasi problem pandemi Covid-19,” kata Olly.

“Dimana gereja terpanggil bersama pemerintah untuk menghadirkan kesejahteraan, keadilan, dan perdamaian di tanah air tercinta,” lanjutnya.

Diketahui, sidang MPL PGI pada tahun ini digelar secara virtual yang mengambil tema Spiritual Keugaharian: Memperkuat Solidaritas Kebangsaan, Mengadaptasi Pola Hidup Baru di Tengah Pandemi.

Adapun peserta yang hadir secara virtual berjumlah 114 orang dan telah memenuhi kuorum persyaratan yang ada.

Hadir juga secara virtual dalam kegiatan tersebut Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua Umum PGI Pdt Gomar Gultom.

(**)