BITUNG – Secara mendadak Inspektorat Jenderal (Irjen) Kementrian Perindustrian RI Komjend Pol Setyo Wasisto ke Terminal Kayu Sagerat Kota Bitung, Selasa (12/02/2019).
Kedatangan Wasisto bersama rombongan menindaklanjuti laporan Garda Tipikor Indonesia (GTI) Sulut terkait proyek pengadaan peralatan Sawmill dari kementrian ke Pemerintah Kota Bitung senilai 8.4 Milyar pada tahun 2010 silam. “Hari ini secara mendadak Irjen Kementrian Perindustrian RI, Komjend Pol Setyo Wasisto, melihat langsung keberadaan proyek pengadaan alat Sawmil di terminal kayu yang tidak bisa digunakan,” ungkap Pembina GTI Sulut, Allan Berty Lumempouw.
Dikatakan pula, dimana pada 2010 silam pihak Kementrian Perindustrian RI telah mengadakan proyek alat Sawmil senilai Rp.8,4 Milyar tapi sejak barang itu tiba di Kota Bitung tidak bisa digunakan, karena barang tersebut dalam keadaan rusak. “Sampai saat ini barang tersebut tidak bisa difungsikan karena dalam keadaan rusak, sehingga proyek senilai Rp.8,4 Milyar dinilai mubasir,” kata Berty.
Selaku aktifis anti korupsi sangat mengapresiasi serta berterima kasih atas kedatangan Irjen Kementrian Perindustrian RI, Komjend Pol Setyo Wasisto. “Saya sangat berterima kasih atas kunjungan pak Komjen Setyo Wasisto, sehingga beliau bisa melihat langsung kondisi sebenarnya,” ucap Berty.
Ditambahkan pula, dihadapan Komjen Setyo Wasisto, kami juga menyampaikan beberapa hal terkait penyelesaian kasus ini, baik proses hukumnya maupun pemanfaatan peralatannya. “Karena kebetulan beliau pernah bertugas di Kepolisian dengan jabatan terakhir sebagai Kadiv Humas Mabes Polri. Dan beliau berjanji dan sudah langsung memerintahkan stafnya untuk berkoordinasi dengan Pemkot Bitung dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Kepolisian Bitung untuk duduk bersama mencari solusi masalah ini, sehingga mendapat jalan keluar yang terbaik. “Saya juga sangat berharap kasus ini bisa tuntas secepatnya, dan hal itu saya langsung menyampaikan ke beliau,” tambahnya.(ml)
