Manadoline, Manado — Koordinator Divisi SDM dan Palmas, Ismail Harun mengatakan debat kandidat putaran kedua, aturannya tidak berbeda dengan putaran sebelumnya.
Menurutnya, selain peserta debat kandidat, mereka yang hadir harus mengacu pada Peraturan KPU 13 tahun 2020, termasuk penyelenggara baik KPU dan Bawaslu Manado.
“Mengacu pada Peraturan KPU 13 tahun 2020, yang bisa hadir dalam debat yaitu pasangan calon, 4 orang tim kampanye, dan untuk Bawaslu 2 orang dan KPU 5 orang,” kata Ismail, Senin (16/11/2020).
Dalam debat tersebut, Ismail menyebutkan pihaknya mengusung tema “Arah Pelaksanaan Pembangunan dalam Rangka Memajukan Daerah dan Nasional sebagai Kongkritisasi Kebijakan dan Strategi Penanganan serta Pencegahan Pengendalian Covid-19”.
Dirinya berharap, debat ini mendapatkan sumbangsih lebih dari masyarakat Kota Manado.
“Untuk mengantisipasi karena dihari yang sama namun dijam berbeda juga ada debat Gubernur, kami berharap seluruh warga kota Manado, selain menyaksikan debat calon Walikota juga menyaksikan debat calon Gubernur,” harapnya.
Terhadap catatan dari Bawaslu, dirinya menyebutkan pihaknya telah berupaya melakukan pembenahan terhadap beberapa hal yang kuran dalam pelaksanaan debat sebelumnya.
“Tentang atribut partai didalam debat, ini akan kami koreksi, karena saat sesi satu beberapa paslon menggunakan atribut parpol, ini akan kami surati agar saat datang tidak menggunakan atribut agar tidak terkesan berkampanya,” jelasnya.
Soal debat yang dinilati tidak menggigit, Ismail menuturkan hal tersebut telah melakukan kajian sebelumnya dengan LO Paslon Walikota dan Wakil Walikota Manado.
“Terkait metode debat, dibeberapa kajian kami dengan LO Paslon, ini kami coba hindari perdebatan disaat sesi debat, kami berharap mereka lebih menekankan tentang visi-misi sebagai calon,” ujarnya.
Bagi warga kota Manado yang ingin menyaksikan debat calon pilihan masing-masing, KPU memberikan akses untuk menonton siaran langsung lewat channel Youtube dan Facebook KPU Manado. (hcl)
