Jalanan Manado ‘Lenggang’, Kebiasaan Dampak Ratusan Supir Mikro Unjuk Rasa

Tampak jalanan seputaran jalur Boulevard jalan Piere Tendean terlihat sepi.

MANADO – Kisruh keberadaan taksi online di Sulawesi Utara terlebih khusus Kota Manado terus berpolemik. Buktinya, rentetan demo selang 2017 menjadi tamparan nyata bagi para supir mikro.

Sikap menuntut keadilan ditegakkan oleh Pemintah Provinsi maupun Pemerintah Kota, ratusan supir mikro menggelar demo selama empat hari, dimulai 23-26 Oktober 2017. Akibatnya, jalanan manado menjadi ‘lenggang’ tak terlihat mikrolet berada di jalanan seperti biasanya.

Tampak para supir mikro sedang melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Sulut.

Masyarakat yang turun ke jalan salah satunya Febyola Supith dan ikut melakukan postingan di media social mengatakan sangat mendambahkan jalanan manado sepi bebas macet. Seperti hari ini, di sepajang jalur Boulevard Jalan Piere Tendean tak terlihat satupun mikrolet beroperasi. Keadaan jalan ‘lenggang’. Dirinya pun meminta agar pihak Dinas Perhubungan Provinsi maupun Kota untuk sebisanya menciptakan suasana jalan yang tidak macet.

Sophian Matheos, pegawai di Dinas Perhubungan Provinsi Sulut melalui sambungan telepon pagi tadi mengatakan, rombongan pendemo sudah berada di Kantor Dishub Provinsi. “Pendemo sudah ada sejak pagi dan saat sedang melakukan orasi,” singkatnya. (stenly).