Jaringan Internet Yang Buruk Jadi Pemicu Lambatnya Pencairan Dana Tusergu

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Sangihe Djoli Mandak

Tahuna- Hingga bulan Agustus ini, Tunjangan Sertifikasi Guru (Tusergu) untuk triwulan ke dua (April, Mei dan Juni) belum di terima oleh para oemar bakrie di kawasan perbatasan Negara Philipina itu. Hal ini pun menjadi sorotan dari sejumlah kalangan masyarakat yang ada di Sangihe, lantaran guru- guru yang mengabdi di sejumlah wilayah kepulauan mendambakan dana tersebut untuk tambahan kehidupan keluarga mereka.

“Ini sudah masuk bulan Agustus, tapi tunjangan para guru- guru belum juga di realisasi. Cobalah Pemerintah dalam hal ini instani terkait memperjuangkan hak para guru di wilayah kepulauan khususnya yang mengamban tugas dan sudah meninggalkan keluarga demi anak- anak kita di Sangihe,” ujar Aldy pemerhati Muda Sangihe.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sangihe, J Mandak ketika di temui media ini tak menapik bila dana tersebut belum terealisasi. Dikatakannya, Untuk saat ini pencairan Tusergu sudah sementara berproses.

“Jadi untuk pencairan Tusergu triwulan ke-dua sementara berproses, kemungikinan dalam waktu dekat ini sudah akan di salurkan dan diterima oleh semua guru yang masuk sebagai daftar penerima,” ungkap Mandak.

Kalaupun ada kendala keterlambatan dalam proses pencairannya Tusergu kata Mandak, itu di sebabkan oleh pihak sekolah yang lambat memasukan dokumen persyaratannya.

“Kalaupun lama proses pencairannya, itu karena kepala sekolah atau guru yang lambat memasukan berkas ke Dinas Pendidikan. yang pasti ketika berkas itu masuk langsung berproses,” tukasnya.

Ditambahkannya, kendala juga di temui pihaknya karena sistim jaringan internet yang sering mengalami gangguan saat proses ferivikasi dukumen.

“Sebab kendala juga kan sistim Simda sering macet, apalagi kondisi saat sekarang ini jaringan sering mengalami gangguan. Namun yang pasti proses pencairan Tusergu sementara dilakukan,” tandasnya. (Zul)