JPI 2019 di Tondano, Gubernur Olly Sebut Peran Penting Pemuda Sabang Sampai Merauke

MINAHASA– Pemuda berperan penting dalam pembangunan bangsa dan daerah. Hal tersebut dikatakan Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey saat menghadiri Jambore Pemuda Indonesia (JPI) 2019 yang dibuka langsung Menpora RI Zainudi Amali di Stadion Maesa Tondano, Minahasa, Jumat (1/11/2019).

Gubernur Olly Dondokambey saat Jambore Pemuda Indonesia (JPI) 2019 di Stadion Maesa Tondano, Minahasa, Jumat (1/11/2019) (foto:Ist)

Dimana, upacara pembukaan JPI 2019 yang mengangkat tema Merajut Keberagaman melalui Jambore Pemuda Indonesia ini turut dihadiri jajaran Forkopimda, Sekdaprov Edwin Silangen, Bupati Minahasa Roy Roring dan 442 orang peserta jambore dan 34 pendamping dari 34 provinsi.

Pada kesempatan itu, Gubernur Olly mengapresiasi kehadiran seluruh peserta jambore yang datang dari seluruh provinsi di Indonesia.

Pemuda berperan penting dalam pembangunan bangsa dan daerah diketahui seperti yang pernah disampaikan Presiden pertama RI Soekarno.

“Atas nama pemerintah dan seluruh rakyat Sulut, kami menyambut kedatangan para pemuda dari Sabang sampai Merauke di Provinsi Sulut dalam rangka mengikuti acara jambore pemuda ini,” kata Olly.

Gubernur Olly mengharapkan jambore pemuda membawa suatu hal yang baik bagi bangsa dan negara kita lebih khususnya para pemuda seperti kata Bung Karno berikan saya 10 pemuda saya akan menggetarkan dunia. Hidup pemuda.

“Sekali lagi kami ucapkan terimakasih bagi kementerian pemuda dan olahraga yang sudah menunjuk Provinsi Sulut sebagai penyelenggara jambore pemuda. Selamat datang dan selamat menikmati Sulut,”tandasnya.

Sebelumnya, Menpora Zainudin Amali dalam sambutannya mengharapkan pelaksanaan jambore membawa dampak positif kepada pemuda Indonesia.

“Pemuda Indonesia menjadi harapan bangsa di masa depan dan sesuai dengan target pada kabinet Indonesia maju yang dipimpin Bapak Jokowi dan Ma’ruf Amin, pembangunan sumber daya manusia akan menjadi prioritas dalam 5 tahun kedepan termasuk didalamnya pembangunan pemuda Indonesia,” kata Menpora.

Lebih lanjut, Menpora menerangkan bahwa pelaksanaan jambore ini oleh Kemenpora ditujukan supaya para pemuda dari berbagai provinsi berkumpul di suatu tempat bisa bertukar pengalaman, bertukar pikiran tentang apa yang bisa dilakukan dalam pembangunan bangsa dan negara ini.

“Karena kita sadar sebagai suatu bangsa yang berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda, latar belakang suku, latar belakang agama, latar belakang bahasa dan berbagai perbedaan, kita tetap menjadi warga Negara Kesatuan Republik Indonesia dan pemuda punya kewajiban utk menjaga dan merawat kebhinekaan dan keIndonesiaan itu,” imbuh Menpora. (srikandi/*)