Jurani Rurubua Sindir Penyelesaian Banjir di Manado

Anggota DPRD Kota Manado, Jurani Rurubua. (foto:hcl)

MANADO – Diawal tahun 2020, Kota Manado dibuka dengan permasalahan banjir yang terjadi di sejumlah wilayah ibu kota provinsi Sulawesi Utara itu. Terhadap permasalahan tersebut, anggota DPRD Kota Jurani Rurubua mengarahkan kritikan pedas terhadap kinerja eksekutif.

Dalam akun facebook miliknya, Jurani Rurubua menyoroti persoalan banjir yang hingga kini belum bisa diatasi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Manado.

“Dari 9 tahun lalu masih kuliah, sampai sudah jadi anggota dewan persoalan banjir di Manado belum bisa teratasi,” kata Jurani yang diposting Kamis, (02/01/2020).

Menurutnya, Kota Manado yang baru diguyur hujan selama 2 jam, genangan air sudah terjadi beberapa wilayah tertentu di daerah ini.

Meski situasi banjir berbeda dengan Jakarta, politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini meminta pemerintah kota harus berkaca dari persoalan persoalan banjir tersebut.

“Masa tidak bisa ada perubahan. Sekarang belum hujan panjang, dan bagaimana kalau alam memberikan waktu panjang curah hujan, apakah nanti banjir baru menangani,” tulisnya.

Duduk di Komisi III DPRD Kota Manado, Jurani meminta pemerintah jangan membuat rakyat menjadi rugi dan selalu menerima keadaan banjir yang terjadi.

Pemerintah Kota Manado harus melakukan pembenahan terhadap sejumlah fasilitas publik yang bisa memicu terjadinya banjir, termasuk drainase yang asal-asal kerja harus diperhatikan.

“Setelah banjir bilang alam le, kong pura-pura mati samua,” sindir Jurani. (hcl)