Kandouw Janji Pertahankan WTP

Ferdinand Mangumbahang saat menyampaikan pendapat akhir terkait LKPJ Gubernur tahun 2016, dalam rapat Paripurna Istimewa.

MANADO-Puluhan catatan kritis disampaikan DPRD Sulut lewat juru bicara anggota Pansus Ferdinand Mangumbahang, dalam tanggapan akhir dari Laporan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur tahun 2016 dalam rapat Paripurna Istimewa.

Ferdinand Mangumbahang saat menyampaikan pendapat akhir terkait LKPJ Gubernur tahun 2016, dalam rapat Paripurna Istimewa.

Catatan kritis yang disampaikan Mangumbahang dalam rapat Paripurna  dipimpin oleh Ketua Dewan, Andrei Angouw,  Seperti Pemprov diminta mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

DPRD Sulut juga meminta Pemprov untuk tetap fokus dalam sektor pendidikan, kesehatan yang erat hubungannya dengan masyarakat.

” DPRD berharap anggaran yang berhubungan dengan masyarakat pada tahun 2016 dapat dilanjutkan dalam anggaran tahun selanjutnya,” tegas Wakil Ketua Fraksi Gerindra.

Dalam Paripurna kemarin,  DPRD mengkritisi kinerja para pejabat Pemprov seperti Kaban Kesbangpol, Steven Liow yang terkesan arogan dan dinilai enggan bekerjasama dengan DPRD Sulut, khususnya saat pembahasan LKPJ.

Mendapat kritikan pedas dari DPRD, Wakil Gibernur Steven Kandouw menyatakan, Pemprov akan berusaha mempertahankan WTP. ” Satu juta persen pemerintah sangat bersemangat mempertahankan opini WTP. BPK RI sudah melakukan pemeriksaan, syukur pada Tuhan sampai saat ini belum ditemukan adanya temuan,” jelas Kandouw.

Lanjut Kandouw, terkait kinerja pejabat Pemprov dalam waktu dekat ini akan dilaksanakan rolling. “Sudah ada data pada kami  banyak kepala organisasi perangkat daerah yang menunjukan sikap arogan. Bukan hanya 1 orang tapi cukup banyak,” kata mantan Ketua DPRD Sulut. Sembari mengakui data ini akan menjadi bahan gubernur dalam mengelar rolling.

Ketika Paripurna kemarin, Kamdouw menyorot Kepala OPD yang tidak hadir dalam rapat Paripurna Istimewa. ” Saya sudah hitung dari 50-an Kepala OPD yang hadir hanya 20-an Kepala OPD. Ini akan menjadi catatan penting bagi kami kecuali yang meminta izin,” tegas Kandouw dalam rapat Paripurna Istimewa, Kamis (27/4/2017).(mom)