Ke Manado Tua Bareng GSVL, JPAR : Wilayah Ini Role Model Penanganan Covid-19

MANADO — Ketua TP-PKK Manado Julyeta Runtuwene, yang juga Wakil Ketua Komisi Wanita Kaum Ibu (WKI) Sinode GMIM, menjadi khadim dalam ibadah minggu di Gereja GMIM SABAR, Manado Tua Dua, Minggu (16/08/20).

Lewat firman yang di ambil dalam Kitab perjanjian lama, Keluaran 20 : 1 – 10, Runtuwene mengatakan, Firman Tuhan inilah yang merupakan 10 Hukum Allah yang terukir oleh tangan kasih Allah di 2 loh batu. Isi Kesepuluh Hukum ini, diawali dengan peringatan Allah kepada umat-Nya, bahwa kebebasan yang mereka dapatkan itu sepenuhnya karena belas kasihan dan perkenanan Allah saja. Bukan karena kuat dan gagah mereka.

“Sahabat Kristus, kita adalah umat Allah atau Israel zaman now. Sebab kita adalah pengikut Kristus. Israel baru adalah semua orang yang percaya kepada Tuhan Yesus. Dialah Juruselamat dunia yang menggenapi seluruh hukum Musa,” ujar Runtuwene.

Tambahnya, asal kita percaya pada-Nya dan melakukan segala kehendak-Nya dalam hidup kita, maka kita telah menjadi umat percaya, anak Allah, umat pilihan Allah. Dengan demikian, kita juga akan menjadi biji mata Allah, sebab Dia sangat mengasihi kita.

Pnt Julyeta Runtuwene yang didampingi oleh Pnt GS Vicky Lumentut, mengajak jemaat dan masyarakat untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19.

“Saya berterima kasih karena Manado Tua saat ini menjadi Pelita bagi Kota Manado, menjadi role model, karena tidak ada kasus positif covid-19. Mari kita bersama-sama pertahankan status ini. Termasuk dalam adaptasi kebiasaan baru, kita melakukan kegiatan ekonomi menuju masyarakat yang produktif, sehingga perekononian masyarakat kembali membaik,” beber Runtuwene. (swb).