Kebut Target Indikator Ekonomi, Empat Poin Pemprov Ingatkan Bank SulutGo

Gubernur Olly Dondokambey diwakili Sekprov Edwin Silangen saat sambutan Natal PT. Bank SulutGo MCC, Senin (8/1/2018) malam (foto:Ist)

MANADO– Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) menetapkan beberapa target indikator ekonomi makro pembangunan, dampaknya terhadap PT Bank SulutGo.

Indikator tersebut adalah Pertumbuhan Ekonomi Daerah di angka 6,2%, Laju Inflasi Provinsi, 5%, Pendapatan Per Kapita, 37 Juta/Kapita, IPM berada pada 70,8, Indeks Gini 0,39 dan Tingkat Kemiskinan, 8,2% serta Tingkat Pengangguran 6,75%,”ungkap Gubernur Olly Dondokambey melalui Sekretaris Provinsi (Sekprov) Edwin Silangen saat Natal PT. Bank SulutGo di Manado Convention Center (MCC), Senin (8/1/2018) tadi malam.

Diketahui dihadiri Kepala Kantor Perwakilan BI Sulut Soekowardojo, Direktur Utama Bank SulutGo Jeffry Dendeng, Kepala Biro Umum yang juga Kepala Biro PKKP Clay June Dondokambey, S.STP, MAP, para karyawan Bank SulutGo dan perwakilan dari instansi terkait.

Berbagai target tentunya tidak akan dapat dicapai secara optimal tanpa dukungan segenap jajaran PT. Bank SulutGo.

“Saya mengajak kita terus memperkuat komitmen, saling bersinergi, bekerja bersama demi kemajuan daerah, utamanya dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah, akan memperkuat pencapaian visi pembangunan daerah, yakni Sulut yang berdikari dalam ekonomi, berdaulat dalam politik, dan berkepribadian dalam budaya,”ungkapnya.

Dalam sambutan tersebut, Gubernur Olly pun menyampaikan beberapa pesan kepada PT. Bank SulutGo.

Menjaga momentum kondusifitas pelayanan dan kualitas kerja, terus menjaga kekompakan dan soliditas, serta senantiasa menjalin sinergitas yang positif antar segenap jajaran maupun dengan berbagai pihak.

Ketiga membuat lompatan-lompatan atau berbagai terobosan baru dalam program pelayanannya, khususnya dalam pemanfaatan kemajuan teknologi, dan dukungan kepada Pemerintah terkait Gerakan Non Tunai, serta pengembangan UMKM.

Keempat, terus berupaya meningkatkan performance kinerja Bank, baik dari sisi manajemen, Sumber Daya Manusia (SDM), maupun sarana dan prasarana,”tutup Silangen.

(srikandi/hm)