Ketersediaan Stok Bahan Pangan Pokok Jelang Paskah dan Idul Fitri, Stefanus Liow Kunker ke Bulog

MANADO-Anggota DPD RI asal Sulawesi Utara, Ir Stefanus BAN Liow MAP kembali ke daerah pemilihan (Dapil) dalam rangka melaksanakan reses.

Stefanus B Liow saat melihat langsung ketersedian beras di Bolog jelang Paskah dan Idul Fitri.

Dan agenda pertama dalam pelaksanaan reses di Kota Manado, Stefanus B Liow mengunjungi Badan Urusan Logistik (BULOG) Provinsi Sulawesi Utara.

Kepada wartawan, Liow menyatakan, kunjungan kerjanya  ke Bulog dalam rangka untuk mengetahui ketersediaan stok bahan pangan pokok di Sulawesi Utara.

“Saya juga ingin mengetahui, seperti yang kita lihat pemberitaan menyatakan Bulog tidak menyerap maksimal beras petani. Apakah ini terjadi di Sulut, jika terjadi apa alasannya? jika bulog tidak menyerap beras petani, bagaimana dampaknya terharap harga beras di pasaran?,”ungkap Liow. Sambil mengakui dari kunjungan kerjanya ke Bulog ia juga ingin melihat langsung kondisi cadangan stok beras  apakah masih layak di jual dan dikomsumsi.

Stefanus B Liow kunker ke BULOG di Sulut

Yang terpenting juga dalam kunjungan kerjanya di Bolog, ia ingin mengetahui perdagangan komoditas pangan dan usaha eceran, Bulog turut mengambil andil dalam kondisi menjelang bulan puasa.

Dan dari hasil kunjungan kerja di Bulog Sulawesi Utara, Senator asal Sulut ini mendapatkan penjelasan jika stok komoditi, khususnya beras di Sulut dan Gorontalo masih cukup untuk 3 bulan kedepan.

“Pengadaan beras Bulog Sulut dan Gorontalo tetap memprioritaskan pengadaan beras lokal, seperti dari wilayah Dumoga Bolmong dan wilayah Gorontalo. Untuk kondisi stok beras yang ada di Sulut dan Gorontalo pada umumnya adalah stok beras baru hasil pengadaan akhir tahun 2022,”ungkap Liow.

Lanjut Liow, dari hasil kunjungan ke Bulog ia mendapatkan data yaitu wilayah SulutGo secara umum permintaan pangan pokok khususnya beras Sulut satu bulan mencapai 22.500 ton perbulan dengan jumlah penduduk 2,6 jiwa sampai wilayah kepulauan Tahuna dan Talaud.

Sedangkan intervensi yang dilakukan Bulog SulutGo menjelang bulan Ramadhan dijelaskan Liow, optimalisasi penyaluran beras stabilisasi pasokan harga pangan dengan rata-rata penyaluran perbulan sebesar 1.500 ton.

“Akan ada operasi pasar murah kerjasama dengan pemerintah daerah/Pemerintah Kota se-Sulut/Gorontalo. Memaksimalkan peran RPK yang sudah ada untuk mendistribusikan komoditi-komoditi pangan (beras,gula, minyak goreng dan tepung terigu) langsung ke konsumen atau masyarakat. Mendistribusikan Minyak Goreng Curah Rakyat (MGCR) dan Minyak Kita bekerjasama dengan produsen minyak goreng seperti PT Agro Makmur Raya (PT.AMR),”ungkap Liow. (mom)