MANADO-Kritikan yang disampaikan mantan Ketua Komisi I DPRD Sulut Jhon Dumaisterkait proses hasil seleksi KIP di komisi I yang sudah berjalan baik tapi diduga adanya diintervensi pimpinan dewan.

Akhirnya, Ketua DPRD Sulut Fransiscus A Silangen (FAS) angkat bicara. Kepada wartawan, Silangen menyatakan bahwa dirinya tidak melakukan intervensi terkait hasil seleksi calon komisioner Informasi Provinsi (KIP).
Pernyataan ini disampaikan Silangen saat ditemui wartawan, Rabu (8/3/2023) di ruang kerjanya.
“Tidak ada intervensi, 15 orang punya kemampuan yang sama. 5 orang sudah ada, itu yang terbaik. Sudah mewakili keterwakilan etnis,”ungkap Silangen kepada wartawan.
Diketahui mantan Ketua Komisi I John Dumais sempat kritisi proses hasil seleksi KIP di komisi I yang sudah berjalan baik tapi diduga diintervensi.
Dirinya mengaku sudah mendapat informasi bahwa proses seleksi baik administrasi di Tim Seleksi maupun Fit and Proper Test di Komisi I sudah berjalan baik dan transparan serta sesuai mekanisme.
“Anehnya, justru disaat berada di meja ketua DPRD, hasil FPT oleh komisi I dikebiri dan dirombak. Harusnya tak perlu diutak-atik lagi. Ini sangat berbahaya, padahal komisi I sudah bekerja maksimal dalam melakukan FPT terhadap calon anggota KIP Sulut,”ungkapnya Dumais, Jumat (3/3/2023) pekan lalu.
Dumais yang juga Ketua Kostrad (K’omando O’lly S’teven T’eman R’elawan A’man D’amai) ikut sesalkan Komisi I hanya diam karena diintervensi terlalu dalam.
“Tapi saya sesalkan juga, harusnya komisi I punya pendirian dan tolak apabila ada intervensi terlalu dalam,”ujar Dumais, sembari mengingatkan bahwa dirinya juga pernah melakukan FPT saat menjadi ketua Komisi I periode 2009-2014 silam.
“Sebaiknya mari kita semua bergandeng tangan untuk Memajukan Sulut, karena kerja Keras dan Cerdas ODSK sementara berbuah, menghasilkan buat Sulut,” pungkasnya. (mom)