Kisah Kajari Sangihe Setelah di Vaksinasi Vaksin Sinovac

Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Kepulauan Sangihe Yunardi SH MH.

Manadoline.com, Tahuna- Vaksinasi vaksin covid-19 di Kabupaten Kepulauan Sangihe telah dimulai sejak Senin (01/02/0/2021) kemarin. Dalam pencanangannya di RS Liun Kendage Tahuna ada 13 orang terdiri dari pejabat tinggi daerah, Kapolres, Kajari, Dokter, Perawat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan perwakilan kaum milenial yang pertama mendapatkan vaksinasi. 


Berbagai pernyataan pun dilontarkan mengenai efek samping dari Vaksin jenis Sinovac setelah vaksin itu masuk ke tubuh mereka. Ada yang mengatakan tak merasakan apa-apa, ada yang pusing, ngantuk, seperti mau demam dan lain sebagainya. 


Seperti apa yang diceritakan Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Kepulauan Sangihe Yunardi SH MH kepada media ini saat ditemui diruang kerjanya Rabu (03/02/2021). Menurutnya, setelah di vaksin, dirinya sempat merasakan pusing dan tubuhnya terasa panas. 


“Jadi saya sampaikan setelah di vaksin itu tubuh saya biasa-biasa saja. Memang dua jam setelah di vaksin tubuh saya seperti menguap sedikit (panas) seperti kita makan di bawah seng saat cuaca panas terik, durasinya sekitar tiga jam. Selanjutnya Setelah lima jam di vaksin itu, ada rasa pusing sedikit. Kalau ga salah dari jam 15.00-17.00 Wita. 


Kemudian setelah saya tidur, istirahat kurang lebih sekitar satu jam, badan saya sehat sekali rasanya tidak ada masalah. Kemudian setelah itu saya sempat berolahraga, sampai dengan saat ini badan saya sehat dan bahkan nafsu makan makin meningkat,” ungkapnya. 


Dirinya pun menghimbau kepada masyarakat agar jangan takut di vaksin, jangan percaya pemberitaan hoax terkait vaksin. Karena katanya, di vaksin merupakan suatu ikhtiar kita untuk memutuskan mata rantai penyebaran covid-19. 


“Saya himbau kepada masyarakat untuk mau di vaksin, jang takut dan jangan percaya kepada berita-berita hoax. Saya pastikan saya sendiri sudah di vaksin, dan itu tidak ada masalah bahkan sehat badan. Bagi yang memenuhi syarat, syaratnya itu saya kurang hafal, tanyakan saja ke Dinas Kesehatan. 


Seperti ada penyakit bawaan, penyakit hipertensi dan lain sebagainya. Selain itu silahkan vaksin karena ini adalah salah satu ikhtiar (usaha) kita untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19. Untuk vaksin kedua malah saya tambah yakin dan bersemangat, karena saya sudah merasakan yang pertama,” pungkasnya.