KNPI Ratim Lakukan Kampanye ‘Malo Buang Sampah Sembarangan’

KNPI saat mengkampanyekan gerakan Malo Buang Sampah Sembarangan di Desa Wioi.
KNPI saat mengkampanyekan gerakan Malo Buang Sampah Sembarangan di Desa Wioi.

RATAHAN — Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Ratahan Timur (Ratim), melakukan gerakan kampanye ‘Malo Buang Sampah Sembarangan’ yang dilaksanakan di Desa Wioi.

Selain KNPI Ratim, kegiatan tersebut didukung oleh Kelompok Pencinta Alam (KPA) Slankers Salak dan Putra Salak, dan terus menuai simpatik dari masyarakat.

Bukan hanya itu, jajaran pemerintah Kecamatan Ratahan Timur, para hukum tua dan perangkat desa, mahasiswa KKT hingga ratusan warga turut terlibat dalam kegiatan tersebut, yang dirangkaikan dengan jalan sehat sekaligus membagi-bagikan stiker dengan tulisan ‘Malo Buang Sampah Sembarangan” Jumat (21/7/2018).

Sejumlah kendaraan umum yang melintas pun jadi sasaran penampalan stiker ajakan hingga dibeberapa tempat umum yang mudah diakses.

Mahasiswa KKT Unsrat juga turut terlibat dalam kegiatan tersebut.

Ketua KNPI Ratahan Timur Ratahan Timur, Marvel Pandaleke mengungkapkan, kampanye ini bukan sekedar seremonial, akan tetapi tindak lanjut dari sejumlah aksinya nyata yang sudah dilakukan selama ini.

“Sampah menjadi salah satu persoalan pelik.  Sebab pada kenyataannya, banyak masyarakat yang tidak lagi memiliki kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya. Kami mengkampanyekan karena kami terlebih dahulu sudah melakukannya. Pada setiap akhir bulan, sekira 2 mobil bak terbuka sampah kami kumpul di kawasan gunung potong. Bisa dibayangkan bagaimana jadinya jika ini dibiarkan,” ujar Pandaleke.

Ia juga mengatakan, hanya dengan sebuah langkah kecil saja, akan berdampak besar bagi orang banyak orang.

“Jika kita tidak bisa membersihkan, minimal kita jangan mengotori. Tidak susah melakukannya, hanya saja butuh kesadaran untuk mau peduli,” tuturnya.

Sementara itu, Camat Ratim, Yohana Untu mengungkapkan rasa simpati atas kepedulian yang digagas para anak muda terkait persoalan lingkungan. Terlebih ketika ada pemberian diri untuk melakukan aksi sosial yang dampaknya bagi masyarakat luas.

“Sebagai pemerintah kami harus memberikan apresiasi. Mereka terus mengedukasi masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan sebab dampaknya besar terhadap kelangsungan hidup,” ujar Untu.

Dia pun berharap kampanye ini jangan sampai disini saja namun bisa dilakukan berkeerkelanjutan. “Kami juga akan terlibat dalam mensosialisasikan sebagai bentuk kampanye ke masyarakat,” tegasnya. (fensen)