Kominfo Gelar Workshop Anti Hoax, Bangun Cerdas Intlektual dan Perkaya SDM

Tampak suasana workshop anti hoax yang dilaksanakan Dinas Kominfo Kota Manado.

MANADO – Kemajuan teknologi zaman ini tidak luput dari berbagai sikap penyimpangan, salah satunya penyebaran informasi negative atau kabar hoax. Dengan begitu, Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Manado menggelar workshop atau deklarasi anti hoax menuju Manado Cerdas. Kegiatan itu dihadiri Tenaga Ahli Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementrian Kominfo RI, Dr Ismail Cawidu MSi, bertempat di Hotel Grand Central, Selasa (8/8).

Walikota Manado GS Vicky Lumentut diwakili Asisten I Mickler Lakat menuturkan ketidakhadiran pak Walikota dalam kegiatan ini disebabkan ada kegiatan penting lainnya yang harus dihadiri. Walikota berpesan agar masyarakat jangan termakan isu hoax, apalagi sampai menyebarkan informasi tersebut.

“Pak Walikota saat ini sedang keluar daerah karena harus menghadiri undangan pemerintah pusat. Sebab itu, beliau menitipkan pesan agar pelaksanaan workshop anti hoax bisa berlajan lancar dan membawa dampak baik masyarakat pada umumnya sudah mengenal perkembangan teknologi,” ujar Lakat.

Tambahnya, dengan majunya teknologi sekarang ini, para pembaca sudah tidak bisa membedakan mana berita yang benar atau salah. Dimana, banyak masyarakat yang kerjanya hanya melakukan copy paste dengan memuat berita ke media sosial dengan kejadian yang tidak benar-benar terjadi.

“Untuk menyebarkan informasi jangan sampai menyebarkan berita yang tidak seimbang. Dengan kondisi, seringkali tidak sadar infrormasi yang disebarkan bisa saja meunguntungkan satu orang dan merugikan orang lain. Sebab itu, sebagai peguna teknologi informasi, patutnya untuk memperhatikan setiap makna berita atau informasi sebelum disebarkan. Sehingga, meskipun dengan banyaknya penyebaran informasi kita tetap tidak temakan berita palsu atau hoax,” tukas Lakat.

Lanjut dikatakan, kondisi saat ini masyarakat rentan menyebarkan informasi tanpa pikir terlebih dahulu. Sehingga, perilaku negatif bisa saja berpengaruh pada kepribadain seseorang. Sebab itu, agar tidak terbawa pengaruh dengan muatan pemberitaan yang ‘miring’, maka kita seharusnya menguasai toolsnya, bukan sekedar melihat informasi. Dengan begitu, kita bisa meredam penyebaran isu atau informasi hoax.

“Kegiatan ini baik karena membangun semberdaya demi membangun kota. Terutama, menjaga Kota Manado tetap aman dan nyaman dari pengaruh isu hoax. Dimana, melalui kegiaatan ini tidak hanya membangun kecerdasan secara intelektual, tapi juga cerdas dalam membangun masyarakat,” terang Lakat. (sten).