Konsultasi Remaja GMIM Putuskan Program 2020 dengan Semangat Kekeluargaan

MINSEL – Konsultasi Tahunan Remaja Sinode GMIM di Jemaat Moria Wulurmahatus wilayah Modoinding 12-14 September 2019, mengevaluasi keuangan serta sejumlah kegiatan yang telah dilaksanakan di tahun ini dan program 2020 Kedepan.

Suasana Konsultasi Tahunan Remaja Sinode GMIM di Moria Wulurmahatus wilayah Modoinding 12-14 September 2019 (foto:Ist)

Diketahui, ada yang memberi rekomendasi terus dilanjutkan, bahkan ada pula memberi masukan untuk mengurangi terutama kegiatan perlombaan dan perbanyak kegiatan peribadatan.

Ketua Komisi Pelayanan Remaja Sinode (KPRS) GMIM Pnt Michaela Paruntu, memimpin langsung kegiatan dari hari pertama hingga selesai menjelaskan, semua kegiatan dilaksanakan terlebih dalam hal pengambilan keputusan. Selalu dilalui dengan proses musyawarah dan semangat demokratis dalam kebersamaan mengedapankan pelayanan secara kekeluargaan.

Bahkan untuk mendapatkan calon tuan dan nyonya rumah pelaksana kegiatan di tahun 2020, jika ada lebih dari 1 wilayah yang berkerinduan KPRS terlebih dulu memberikan waktu untuk berdiskusi dengan semangat kekeluargaan seperti saat menentukan lokasi lomba PSR dan Selebrasi Paskah. Dan karena tidak mendapati kesepakatan baru dilanjutkan vooting tertutup.

Saat vooting pun KPRS tak diberikan hak suara dalam memilih guna menjaga netralitas. “Kami minta KPRS tak melakukan intervensi ataupun berpihak apalagi memberi arahan dalam hal dukungan ke wilayah tertentu,” tegas Pnt Stevie Kaligis, Ketua Remaja Wilayah Manado Selatan, sesaat sebelum proses vooting.

Ketua Kordinatorium Remaja Rayon Minsel Pnt Mariana Paat, memuji langkah KPRS diselalu mengarahkan bagi beberapa wilayah jika berkeinginan menjadi tuan rumah untuk terlebih dahulu mekakukan komunikasi sebelum proses vooting.

“Luar biasa semua pengambilan keputusan selalu diawali musyawarah, dengan semangat kebersamaan, dan tak ada sedikitpun intervensi dari KPRS,” tambah Pnt Alen Maindoka, Ketua Rayon Minahasa.

Beberapa hasil yang diputuskan dalam konsultasi di Modoinding selain kegiatan peribadatan dan misi, kegiatan kerjasama, forum group diskusi serta seminar keremajaan di era 4.0, ikut diputuskan pelaksana kegiatan di tahun 2020 diantaranya Pesta Seni Remaja (PSR) di wilayah Manado Selatan, Manado Tenggara dan Manado Barat Daya Rayon 2 Manado tanggal 3-5 September 2020.

Perkemahan di wilayah Tombatu Barat Rayon Mitra digelar saat Libur Lebaran, Konsultasi Tahunan di wilayah Gangga, Bangka dan Talise (Gabata) Rayon 1 Minut, Selebrasi Paskah wilayah Tompaso Baru 1, Rayon 2 Minahasa, Hari Persatuan Remaja 2021 wilayah Kawangkoan II dan Tumompaso II Rayon 1 Minahasa, Pekan Olahraga (POR) wilayah Sonder, Remaja Teladan wilayah Amurang Rayon Minsel.

Workshop Pola Baku Retel 16 November Rayon Minsel, Ibadah Natal dan Penjabaran Program wilayah Langowan 1 dan ibadah KPI di wilayah Maesa Likupang Barat.

Disisi lain, usai ibadah penutupan di hari terakhir, KPRS memberi apresiasi peserta yang bertahan hingga ibadah penutupan dengan mengembalikan biaya pendafaran peserta.

Terkait adanya deklarasi dukungan kepada pembina remaja dalam hal ini Ketua KPRS Pnt Michaela Paruntu dan Pnt Remaja Bukit Zaitun Tomohon Syerly Adelin Sompotan yang akan ikut kontestasi Pilkada, di Minsel dan Tomohon, Wakil Ketua KPRS Pnt Marthen Tombeg dan Sekretaris Pnt Melky Pattiwael menjelaskan, dukungan yang diberikan remaja GMIM itu tidak pernah diarahkan KPRS apalagi Ketua. Ini semata mata sebagai wujud kebersamaan dalam lingkup pelayanan remaja GMIM

“Apakah salah jika kami mendukung dan mendoakan keterpanggilan sahabat pelayanan kami dalam sebuah niat tulus membangun daerahnya? Kalau saat ini dukungan diberi pada dua pembina remaja ini, karena memang hanya keduanya yang berkerinduan, jika ada yang lain pasti kami akan ikut dukung,” ujar Tombeg.

Pada kesempatan itu Tombeg yang sudah beberapa periode melayani di KPRS GMIM, mengklarifikasi bidang MEP yang belakangan dikaitkan dengan nama Ketua KPRS. “Bidang ini lahir jauh sebelum Ketua KPRS dijabat Pnt Michaela, ini sudah ada dari periode lalu, MEP itu namanya bidang Managemen, Evaluasi dan Pengorganisasian. Kebetulan saja inisial ketua KPRS seperti itu,” sebutnya. (/*)