MANADO-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulut fokus pelaksanaan simulasi persiapan menuju 9 Desember yang akan dimulai, Senin (2/11/2020) di Minahasa dan akan berkelanjutan di Kabupaten/Kota yang lain.
Kepada wartawan Ketua KPU Sulut, Ardiles Mewoh menjelaskan sesuai rencana yang disusun, simulasi ini dilaksanakan di 15 kab/kota.
“Tak hanya pilgub saja, tapi daerah yang penyelenggara pilkada juga. Akan diatur pelaksanaannya tentu dalam beberapa waktu ke depan sebelum pemungutan,”jelas Mewoh.
Mewoh mengakui memang rumit karena ada bertepatan dengan agenda lain yang juga termasuk padat.
“Simulasi ini sangat penting dan strategis untuk dilakukan oleh karena pemilihan di masa pandemi covid. Tentu ada aturan terkait pemungutan di TPS, tidak seperti biasanya karena ada tambahan terkait protab pencegahan covid. Kondisi ini yang membuat kita berpikir simulasi sangat perlu dilakukan,”ungkap Mewoh.
Mewoh mengakui bahwa biasanya, di pemilihan-pemilihan sebelumnya memang ada simulasi. Tapi hanya sekali saja.
” Kali ini kita inginkan simulasi dilakukan di15 kab/kota. Ini sangat penting dan jadi sarana untuk sosialisasi pelaksanaan di TPS 9 desember. Dalam simulasi tetap kita akan siarkan secara luas lewat live di Facebook dan lainnya,”papar Mewoh. Sambil mempertegas jika simulasi ini setidaknya diketahui masyarakat luas sebelum mereka ke TPS.
“Kami harap dukungan stakeholder. Bawaslu bisa berikan masukkan potensi persoalan, setelah nanti kita lakukan simulasi. Simulasi ini kita akan bentuk sedapat mungkin seperti hari pemungutan suara 9 Desember. Hadirkan pemilih, saksi setiap parpol dan pengawas TPS. Supaya situasinya persis,”ucapnya.
“Kami juga Ingatkan ke KPU Minahasa agar dipersiapkan baik-baik. Termasuk soal imbauan protab agar ketua KPPS mengumumkan terus di lokasi. Kita khawatirkan antrian tak tertib. Apa lagi jika hujan. Jangan sampai simulasi tak ikut protab covid. Ini jadi perhatian masyarakat. Apalagi akan live. Jadi mesti diterapkan. Pelajari baik-baik. Termasuk di acara seremonial,”tutup Mewoh. (mom)
