Kunjungi Manado, Tanumihardja Yakin Hidroponik Sulut akan Berkembang Pesat

Konsultan hidroponik Nasional Ronny Tanumihardja bersama praktisi hidroponik Sulut. (foto: sam)

MANADO – Semakin maraknya dunia hidroponik di Indonesia, menjadikan Bumi Nyiur melambai pun ikut serta mengikuti perkembangan dunia tani hidroponik yang menjadi salah satu bagian dari urban farming.

Salah seorang praktisi dan konsultan hidroponik nasional, Ronny Tanumihardja akhirnya melirik dan menginjakkan kaki di Tanah Nyiur Melambai pada akhir pekan lalu.

Kehadiran ahli hidroponik Nasional ini selain memotivasi para praktisi hidroponik Sulut, juga menyempatkan diri di beberapa kebun hidroponik yakni di Tomohon dan Warukapas.

Sosok pria parobaya ini, nampak begitu antusias ketika menyambangi kebun hidroponik serta berdiskusi dengan para praktisi hidroponik Sulawesi Utara.

Berkali kali pria lulusan arsitektur memuji antusias warga Kawanua dalam menanam, terlebih masih sangat banyak lahan dibandingkan dengan ibukota tempat dirinya berdomisili.

Sejumlah penggiat hidroponik Sulawesi Utara pun ikut hadir mendampingi dan berdiskusi bersama pria yang tak segan berbagi ilmu pengetahuan hidroponik yang suda dilakoni sekitar satu dekade terakhir, diantaranya pelaku hidroponik senior Sulut Ahmad Adam dan ketua kelompok tani Simphony Sehat, Amy Kangiden Haji Ali.

 
Dalam dua hari kunjungannya, Tanumihardja menyimpulkan kebutuhan sayur segar yang ditanam melalui cara hidroponik nampaknya akan semakin dibutuhkan warga Sulut, dibuktikan dengan sebagian besar praktisi hidroponik mengakui jumlah permintaan tak pernah bisa disanggupi mulai dari sayuran semisal kangkung, bayam, selada, pakcoy serta sejumlah sayuran lainnya.

“Kekaguman saya terhadap antusias warga Sulawesi Utara begitu besar, apalagi jumlah permintaan masyarakat akan sayur hidroponik yang notabene bebas pestisida dan segar menjadi kebutuhan akan konsumsi makanan sehat,“ papar pria yang sudah mementori hampir seluruh kota besar di Indonesia.

Tak hanya itu, Tanumihardja menambahkan, bahwa tidak hanya hidroponik saja yang menjadi tujuan utamanya. Penekanannya adalah, manusia yang mampu memproduksi akan memberikan benefit baik secara kesehatan dan tentunya income.

“Yakin dan tetap terus berusaha tanpa kenal lelah dan kembangkan kreatifitas serta inovasi kita agar menjadi manusia yang produktif dan adil terhadap alam dengan menanam baik itu hidroponik ataupun cara konvensional lainnya, “ tandas Tanumihardja. (*)