Kuras Anggaran Besar, Penatua Sonny Lela Sebut Paduan Suara Tidak Tepat Sasaran

Ketua PKB Jemaat GMIM Diaspora Karame, Penatua Sonny Lela. (foto:ist)

MANADO – Seluruh rangkaian kegiatan dalam rangka perayaan HUT Pria Kaum Bapa (PKB) Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) ke- 57 tahun yang dipusatkan di Wilayah Tondano II dan Tondano IV Minahasa telah selesai dilaksanakan.

Pelaksanaan kegiatan HUT PKB GMIM yang diketuai oleh Roy Roring (Bupati Minahasa), diawali dengan ibadah agung yang dipimpin Ketua Badan Pekerja Sinode (BPMS), Pendeta Dr. Hein Arina, di Lapangan Dr. Sam Ratulangi Tondano.

Meski kegiatan dalam rangka HUT PKB Sinode GMIM ke-57 secara sinodal sukses digelar, namun sejumlah kritik dan saran dari pimpinan Pria Kaum Bapa aras jemaat dialamatkan kepada panitia dan pengurus PKB Sinode.

Ketua PKB Jemaat GMIM Diaspora Karame, Penatua Sonny Lela mengapresiasi suksesnya pelaksanaan sejumlah kegiatan dalam rangka HUT PKB Sinode GMIM tersebut, meski menyebut kegiatan perlombaan dinilainya tidak tepat sasaran.

“Kegiatan paduan suara memakan biaya 20 sampai 30 juga dengan waktu persiapan yang cukup panjang,” ungkapnya kepada Manadoline.com di Manado.

Menurutnya, anggaran yang cukup besar tersebut jika digunakan untuk kegiatan pemberdayaan jemaat khususnya anggota PKB aras jemaat sangat positif dan lebih tepat sasaran.

Kegiatan lomba paduan suara dalam rangka HUT PKB Sinode GMIM ke 57 dinilainya sangat bagus, tetapi Komisi PKB juga diminta harus memiliki program lain yang sangat menyentuh untuk kemandirian jemaat tidak sekedar monoton lomba paduan suara.

“Perlu digagas program yang bekerjasama dengan pemerintah untuk mendorong usaha kemandirian jemaat dan anggota PKB, seperti bantuan alat-alat tukang, bantuan pertanian dan peternakan itu yang lebih pas,” tegasnya.

Dirinya juga menyoroti hasil lomba paduan suara. Banyak jemaat yang kecewa dengan juri lomba yang tidak netral karena terindikasi judi kedekatan dengan peserta lomba paduan suara.

“Kalau bicara program untuk Tuhan, kalau memang benar katakana benar, kalau menang katakan menang dan ini harus dipisahkan. Berbicara untuk mengagungkan nama Tuhan, ya katakana ya, benar katakana benar, salah katakana salah,” kunci Penatua Sonny Lela yang juga Ketua Pria Kaum Bapa Wilayah Manado Wonasa Kombos itu. (hcl)