Launching Aplikasi Mamaland, Ini Kata Lomban

Wali Kota Bitung Max J Lomban bersama Ketua TP PKK Ny. Khouny Lomban Rawung menghadiri
Wali Kota Bitung Max J Lomban bersama Ketua TP PKK Ny. Khouny Lomban Rawung menghadiri sosialisasi tata kelola pengelolaan ikan higienis.(Foto: HDP)

BITUNG – Wali Kota Bitung Max J Lomban didampingi Ketua TP-PKK Kota Bitung Ny. Khouni Lomban Rawung membuka kegiatan sosialisasi tata kelola pengelolaan ikan higienis serta soft launching aplikasi Mamaland di Pelelangan Ikan Aertembaga Kota Bitung, Kamis (01/11/2018).

Dalam sambutannya Lomban mengatakan bahwa visi Kota Bitung kedepan yaitu menjadikan daerah ini sebagai kota yang bersih, ramah lingkungan, tetapi tetap produktif. Sehingga semua Perangkat Daerah wajib menyesuaikan dengan Visi – Misi MaMa yang salah satunya menjaga kelestarian lingkungan lewat pola hidup bersih tanpa sampah plastik. “Dari tingkat kelurahan saya imbau untuk tetap mensosialisasikan pentingnya hidup bersih terlebih bagi para nelayan untuk tidak membuang sampah di laut. Menko Maritim pernah mengatakan bahwa Indonesia menjadi negara nomor 2 terkotor di dunia dengan sampah plastiknya. Untuk itu pola kehidupan yang bersih harus mulai kita galakkan,” kata Lomban.

Ditambahkan, selain sangat sulit untuk terurai, sampah plastik mengandung racun yang sangat berbahaya bagi kehidupan Manusia. “Apabila racun tersebut dimakan ikan, maka secara langsung kita yang mengkonsumsi ikan yang tidak sehat dan hal itu akan merusak kesehatan kita,” ujarnya.

Lomban berharap Pelabuhan Perikanan Samudera untuk menindak tegas setiap nelayan yang membuang sampah di laut. “Buatkan manifest tentang hal ini, setiap kapal yang kembali melaut tanpa sampah dianggap melanggar dan harus dikenai sanksi, kedepannya Pemerintah Kota Bitung akan mengeluarkan peraturan daerah sehingga ada payung hukum yang akan mengatur hal ini,” tegas Lomban.

Pada saat launching aplikasi Mamaland, Lomban menjelaskan bahwa Mamaland ini merupakan aplikasi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, lewat Mamaland masyarakat akan mengetahui secara akurat mengenai data-data terkait penataan ruang di Kota Bitung. “Saya berharap nantinya aplikasi ini dapat benar-benar membantu Pemerintah Kota Bitung dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” tutup Lomban.(ml)