MANADO — Perubahan besar terjadi pada sektor pariwisata pasca masa pandemi COVID-19. Setelah hampir genap 5 bulan tidak beroperasi, pelaku industri pariwisata harus berupaya untuk menjalankan kembali usahanya dengan gaya yang jauh berbeda dari biasanya.
Protokol kesehatan yang ketat wajib dilaksanakan jika ingin memulai usahanya kembali, seperti mewajibkan setiap orang menggunakan masker, melaksanakan pemeriksaan suhu tubuh di pintu masuk, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak sehingga pengunjung yang ada harus dikurangi dari kapasitas ruangan yang seharusnya.
Meski waktu dimulainya operasional masing-masing tempat berbeda, tetapi penerapan protokol kesehatan menjadi hal yang wajib. Pelaku industri pariwisata seperti dalam bidang perhotelan, hiburan, kuliner, dan sebagian tempat rekreasi juga diawasi ketat sejak awal oleh pemerintah.
Pemerintah Kota Manado sampai berulang kali melakukan pemeriksaan kesiapan sejumlah pusat keramaian demi memastikan tidak akan ada klaster penyebaran COVID-19 yang baru. Memastikan protokol kesehatan di sektor pariwisata tetap dijalankan dengan displin sesuai yang ada, maka pemerintah sedang menyiapkan edaran dan Peraturan Walikota (Perwal).
“Edaran dan Perwal terkait dengan protokol kesehatan pasca dibuka kembali tempat wisata di Manado masih menunggu proses yang sementara digodok di Biro Hukum Provinsi Sulawesi Utara,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Manado Lenda Pelealu kepada manadoline, Senin (1/9/2020).
Lenda pun berharap, meski masih sementara berproses, tapi penerapan protokol kesehatan seperti yang sudah dilakukan selama ini tetap dijalankan dengan disiplin. “Ini semua kita lakukan untuk kebaikan semua orang. Kita saling melindungi, saling menjaga, agar sektor pariwisata dapat tetap berjalan meski di tengah pandemi,” kata Lenda. (swb).
