Libatkan 10 Ribu Elemen Masyarakat, Pemprov Sulut Sukses Gelar HUT Kemerdekaan RI ke-73

17 Agustus 2018 Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-73. Beberapa agenda penting dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) dibawah pimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat.

Gubernur Olly Dondokambey saat bersama para Napi di Lapas Tuminting Manado. Tujuannya untuk memberikan remisi kepada 587 orang dalam rangka HUT ke-73 RI

Diawali dengan pemberian remisi kepada 587 Napi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Manado Kelas II A. Gubernur Sulut Olly Dondokambey memimpin langsung upacara pemberian remisi HUT Kemerdekaan RI ke-73, Jumat (17/8/2018) pagi.

Secara simbolis, Gubernur Olly menyerahkan SK pemberian remisi kepada 3 perwakilan warga binaan Lapas. Selain 587 narapidana Lapas Manado mendapatkan remisi umum, dari jumlah tersebut 5 diantaranya dinyatakan bebas.

Dalam arahan, Ia membacakan sambutan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly bahwa gelora semangat untuk mengisi kemerdekaan tentunya harus menjadi segenap lapisan masyarakat, tak terkecuali bagi para warga binaan pemasyarakatan.

“Meskipun secara hukum mereka dirampas kemerdekaannya, namun itu hanyalah kemerdekaan fisik semata karena sesungguhnya mereka tetap memiliki kemerdekaan untuk terus berkarya,” ujarnya.

Hal itu dibuktikan dengan beberapa kegiatan para narapidana, diantaranya adalah pengabdian masyarakat oleh Pasukan Merah Putih Narapidana di Lapas-lapas Seluruh Indonesia.

Mereka melakukan pembangunan fasilitas umum disekitar sebagai bentuk rekonsiliasi dan permintaan maaf mereka atas disharmonisasi yang telah terjadi antara mereka dengan masyarakat,”lanjut Olly.

Terkait pemberian remisi kepada warga binaan Lapas, Olly menegaskan remisi merupakan salah satu sarana hukum yang penting dalam mewujudkan tujuan sistem pemasyarakatan karena telah diatur secara legal formal dalam pasal 14 ayat (1) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan.

“Remisi diberikan sebagai wujud apresiasi pencapaian perbaikan diri tercermin dari sikap dan perilaku sehari-hari. Perbaikan itu tercermin dari sikap warga binaan yang taat selama menjalani pidana, lebih disiplin, lebih produktif, dan dinamis. Tolak ukur pemberian remisi tidak didasarkan pada latar belakang pelanggaran hukumnya, akan tetapi didasarkan pada perilaku mereka selama menjalani pidana,” ungkapnya.

Agenda penyerahan remisi turut dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulut Pondang Tambunan, Kalapas II A Manado, Sulistyo Wibowo dan seluruh warga binaan permasyarakatan.

Upacara HUT ke-73 RI di Lapangan Koni Sario Manado

Setelah upacara di Lapas Manado, dilanjutkan dengan detik-detik proklamasi di Lapangan Wolter Monginsidi Koni Sario Manado, Jumat (17/8/2018) sekira pukul 10.00 Wita sebagai acara puncak.

Gubernur Olly bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup). Upacara di komandani Letkol Inf Kusnandar Hidayat tersebut terdiri dari 1 Kompi gabungan Pamen dan Pama, 4 Batalyon Upacara dan 1 Kompi Gabungan Mahasiswa-Pelajar, dan gabungan ASN Pemprov.

Upacara berjalan khidmat, Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan RI, dan pengibaran bendera dilakukan anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dari 30 siswa SMA berprestasi di 15 Kabupaten dan Kota se-Sulut.

Bertindak sebagai Danpok 17 Delvebert Ompi, Danpok 8 Versen Deeng, pembawa baki bendera Aiko Assa, pembentang bendera Johan Waas, dan pengerek bendera Jilbert Damopoli.

Gubernur Olly Dondokambey saat sambutan kepada para Veteran di gedung eks DPRD Sulut

Usai upacara, Gubernur Olly dan Wagub Steven Kandouw beserta seluruh unsur Forkopimda melakukan pertemuan silahturahmi dan ramah tamah dengan ratusan Legiun Veteran RI Sulut di gedung lama kantor DPRD Sulut, Sario Manado

Gubernur Olly menyebut terlaksananya pertemuan bertepatan dengan peringatan HUT RI ke-73 itu sebagai wahana untuk menunjukkan penghormatan kepada para perintis kemerdekaan dan keluarganya serta kepada para veteran di Sulut.

“Sekaligus ini sebagai momentum bagi kami generasi penerus, untuk menjaga jalinan hubungan emosional, serta kekeluargaan dengan para keluarga pahlawan, dan para veteran,” ucap Olly.

Kemerdekaan masyarakat rasakan saat ini, merupakan kemerdekaan diperoleh melalui keringat, darah, dan air mata, bahkan nyawa para pahlawan serta veteran pejuang kemerdekaan.

“Para pahlawan dan para veteran, senantiasa mendapatkan tempat dan penghormatan tersendiri dalam lembaran sejarah bangsa, maupun dalam struktur kehidupan sosial masyarakat Indonesia, yakni sebagai; suri teladan, tokoh yang dihormati, sekaligus sosok bagi kami selaku generasi penerus untuk terus belajar, menimba pengalaman dan wawasan, utamanya terkait jiwa patriotisme dan semangat perjuangan,”terangnya.

Menariknya, Olly juga mengapresiasi Presiden Joko Widodo yang sangat memperhatikan kesejahteraan seluruh veteran di Indonesia dengan menaikkan tunjangan kehormatan veteran sebesar 25 persen.

Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw mengapresiasi para Veteran dengan memberikan penghargaan dan bantuan

Adapun kenaikan tunjangan kehormatan veteran tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 31 Tahun 2018 yang diteken Jokowi pada 18 Juli lalu.

“Kenaikan tunjangan ini adalah bukti kehadiran pemerintah di tengah veteran. Pemerintah sangat memperhatikan para veteran,”bebernya, lebih jauh Olly juga menyebut rencana Pemprov untuk merenovasi markas Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Sulut di Bumi Beringin pada 2019 nanti.

Sebelumnya, Gubernur Olly juga menyerahkan tanda kehormatan berupa bintang LVRI kepada Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw karena dinilai telah membaktikan diri dalam mengisi kemerdekaan. Selain itu, memberikan bantuan kepada seluruh veteran yang mengikuti kegiatan ramah tamah.

Usai ramah tamah dengan veteran, sore hari sekira pukul 17.30 Wita dilanjutkan upacara Penurunan Bendera. Gubernur bertindak sebagai inspektur upacara.

Kurang lebih 300 peserta ikut ambil bagian dalam Masamper

Ketua Panitia Pelaksana HUT RI ke-73 dan HUT ke-54 Provinsi Sulut Edison Humiang mengatakan rangkaian kegiatan telah dilakukan Pemprov dengan sukses.

Mulai dari renungan suci di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kairagi Manado. Dilanjutkan pemberian remisi 587 napi dan puncak detik-detik proklamasi di lapangan Koni dan ramah tamah dengan para Veteran di eks gedung DPRD Sulut. Upacara penurunan bendera dan toast kenegaraan, masamper kurang lebih 300 orang dan konser pesta rakyat dimeriahkan Krisdayanti, Igo Idol Victor Hutabarat,”jelas Humiang saat laporan panitia.

Sebelumnya, suasana upacara Penurunan Bendera di panggung utama

“Ini sangat spesial karena melibatkan komponen masyarakat, siswa siswi, yang berjumlah kurang lebih 10 ribu elemen masyarakat,”kunci Humiang.

Sementara, Gubernur Olly Dondokambey saat sambutan sekaligus memimpin toast kenegaraan mengatakan bersatu dalam kebersamaan melalui resepsi kenegaraan dan pesta rakyat.

Melalui HUT ke-73 RI berefleksi perjalanan panjang kemerdekaan bangsa adalah anugerah terindah dari Tuhan diperoleh melalui para pahlawan.

Penampilan konser pesta rakyat salah satunya penyanyi  Krisdayanti

Perkokoh persatuan dan kesatuan senantiasa dapat memaksimalkan upaya. Visi pembangunan, ingatlah selalu kerja kita adalah prestasi bangsa.

“Saya harapkan kepada masyarakat bergandengan tangan bahu membahu memberikan kontribusi kemerdekaan di daerah. Ini telah banyak kontribusi baik melalui ide-ide maupun partisipasi secara langsung di bidang pembangunan dengan hati tulus. Terima kasih penghargaan setinggi-tingginya dengan semangat nilai-nilai perjuangan telah mengisi kemerdekaan di daerah,”tandasnya.

Hadir dalam rangkaian kegiatan Pemprov dalam HUT ke-73 RI yakni Wakil Gubernur Steven Kandouw, Ketua TP-PKK Sulut Ir. Rita Dondokambey-Tamuntuan, Wakil Ketua TP-PKK Sulut dr. Kartika Devi Kandouw-Tanos, MARS, para Pejabat Sipil TNI dan Polri, para Pemuka Agama, Instansi Vertikal, Tokoh Masyarakat, Pimpinan Perbanka, Organisasi Kemasyarakatan, Unsur Forkopimda, Sekdaprov Sulut Edwin Silangen, Ketua DWP Sulut Ivonne Lombok, para Wakil Ketua dan Anggota DPRD Sulut, Pejabat Teras Lingkup Pemprov, Anggota Legiun Veteran, TNI-Pol, para siswa siswi SMK Negeri 1 Manado, SMA Rex Mundi Manado, Marching Band SMA N 1 Tomohon, Ketua LVRI Sulut Kolonel (Purn) Boyke Kambey.

Usai toast kenegaraan, dilanjutkan konser pesta rakyat menghadirkan Krisdayanti, Igo Idol dan Victor Hutabarat. Hal itu begitu disambut antusias masyarakat Sulut yang ikut meramaikan di lapangan Koni Sario Manado.

(Advetorial Biro Pemerintahan dan Humas Setda Sulut)