Liow: Akibat Goa Jepang, Hati-hati Tebing Rawan Longsor di Sulut

Pihak terkait semntara membersihkan jalan dari tanah yang menimbun jalan
Pemkab Minahasa langsung turunkan alat berat, membersihkan tanah dan bebatuan yang
Pemkab Minahasa langsung turunkan alat berat, membersihkan tanah dan bebatuan yang menutup badan jalan, Sabu (11/2) (foto:Ist)

MINAHASA– Longsor yang terjadi di Goa Jepang tepatnya dekat jembatan Ranowangko Talikuran-Kiawa, Kecamatan Kawangkoan, Sabtu (11/2) pagi tadi mendapat perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulut Noldy Liow kepada Manadoline ketika dihubungi mengatakan telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa.

“Masyarakat bersabar dan terus berhati-hati. Saat ini BPBD Minahasa sudah berada di lokasi bersama alat berat dan sementara berusaha kerjakan longsor yang telah menutupi badan jalan,”kata Liow, Sabtu (11/2) siang ini.

Diketahui, longsor Goa Jepang Kawangkoan menjadi topik hangat para Netizen mengingat jalan tersebut merupakan jalur penghubung pengguna jalan dari Minahasa, Minahasa Tenggara sebagian dari Minahasa Selatan ke Tomohon-Manado.

Lanjut Liow, saat ini sepanjang jalan banyak tebing dan rawan longsor.

Diharapkan warga berhati-hati dan apabila berhenti atau memarkir kendaraan di jalan agar menghindari daerah-daerah yang rawan longsor,”kunci Liow.

Sementara itu, dari sekian banyak status para netizen salah satunya pemilik akun Fabebook Theo W E Mautang yang men-tag statusnya ke Bupati Minahasa Jantje W Sajow menulis:

“SYALOOM, Pengguna Jalan Kawangkoan-Tomohon
Terganggu dengan adanya Longsor di GOA Jepang dekat Jembatan Ranowangko Talikuran-Kiawa, Saran Ambil Jalan Alternatif Lewat Remboken-Tondano GBU All”

(srikandipangemanan)