MANADO-Lagi legislator Sulut Billy Lombok menyoroti pelayanan kesehatan di RS Siloam Manado. Menurutnya RS Siloam diduga melakukan manipulasi biaya pelayanan khususnya yang mengunakan BPJS.
Anggota Komisi IIII bidang Pembangunan kepada wartawan membeberkan kronologis dugaan manipulasi biaya di RS Siloam.
“Ada pasien membayar kelas lebih tinggi Super VIP (SVIP), tetapi pasien mendapatkan Kamar VIP. Pihak Rumah Sakit berpendapat bahwa itu SVIP. Ini sangat memiriskan. Pasien jangan dibohongi, apa yang menjadi hak pasien sudah dilaksanakan, tapi RS memberikan bukan merupakan hak pasien,” tegas Lombok.
Selain itu, Lombok membeberkan adanya perbedaan data dari RS Siloam dan BPJS.
“Saat kami melakukan konfirmasi di BPJS, sistem selalu online. Namun jawaban dari RS Siloam bahwa BPJS sudah offline sekira 1 sampai 2 minggu. jadi, selisih uang pasien belum dapat dihitung. Ini tidak masuk akal,” ujar Sekretaris Fraksi Demokrat.
Kepada wartawan, Lombok juga menyoroti soal fasilitas kesehatan di setiap Rumah Sakit yang ada di Sulut.
Menurutnya, sudah terlalu banyak masukan aspirasi dari masyarakat terutama fasilitas kesehatan.” Kami banyak menerima aspirasi soal Hospital Teching. Seharusnya pemerintah menyediakan fasilitas kesehatan (faskes)khusus untuk medical teaching ini. Sama seperti di Singapura ada Universitas yang kemudian membangun faskes sendiri yang kemudian menyelesaikan studi mahasiswanya,” aku Lombok.(mom)
