LPPM Unsrat Tunjang Pemberdayaan Petani dengan Komersialisasi Sabut Kelapa Komoditi Unggulan Sulut

MANADOLINE– Tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unsrat terus mensosialisasikan hasil penelitiannya dalam menunjang program-program pemberdayaan masyarakat Sulawesi Utara. Salah satunya komersialisasi produk-produk kelapa sebagai komoditi unggulan Sulawesi Utara yang dilaksanakan Kamis, (29/10/2020).

Melalui Tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) LPPM Unsrat yang di pimpin Dr. Dedie Tooy,MS didampingi Ireine Longdong, STP, MP dan beberapa anggota Ir. Tineke Langi, MSi dan Herry Pinatik, STP MSi mendatangi Kelompok Tani Desa Suwaan, Kabupaten Minut.

Kegiatan di awali dengan Sambutan Sekretaris Desa Charles Kaseger, ST mewakili Hukum Tua Desa Sawangan Stendry Wangke, SH. Charles menyatakan bahwa Kegiatan seperti ini sangat Penting bagi Kelompok Tani bahkan warga Desa Sawangan sebagai Daerah pinggiran Ibu Kota Minut Airmadidi dengan obyek Pariwisata Waruga yang sangat terkenal di Sulut.

Bahkan Charles berharap akan ada Industri kerajinan Sabut Kelapa yang akan dikembangkan di Desa yang memanfaatkan Dana BUMDES kerjasama dengan LPPM Unsrat Manado.

Salah satu anggota tim Ireine Longdong, sebagai anggota Tim menyampaikan materi terkait pembuatan VCO dan Minyak Kelapa secara sederhana dengan Cara natural
Ketua tim Dr Dedie Tooy, pun menyampaikan materi tentang potensi Sabut Kelapa untuk kerajinan tangan, papan komposit dan bahkan briket dari Sabut Kelapa.

“Sabut Kelapa yang saat ini masih sekedar dibuang, atau hanya dibakar, ternyata bernilai tinggi,” terang Dedie.

Dalam presentasinya Dedie menyampaikan sabut kelapa dapat diuraikan menjadi serat dan cocopeat yang harga per kg nya cukup lumayan meningkatkan Nilai tambah Petani (NTP).

“Dalam diskusi disepakati akan dibuat kelompok-kelompok yang terdiri dari 2-3 orang Petani yang akan mengembangkan beberapa kegiatan Industri Kelapa seperti VCO, Minyak Kelapa, Briket dan Kerajinan Sabut dan tempurung Kelapa dengan memaksimalkan Dana BUMDES,”jelasnya.

Bahkan tim PKM Unsrat menyambut baik rencana ini dan akan terus mensupport dalam hal inisiasi, membantu dalam membuatkan model bisnis dan support teknologi pembuatan dan kemasan.” Serta berjejaring dengan Kelompok Tani Desa Sawangan dan jaringan lainnya,”terangnya.

Giat dan semangat peserta akan ditindak lanjuti oleh pemerintah desa dan Ketua BUMDEs untuk merealisasikan model bisnis ini .

“Kegiatan kecil akan dikembangkan dalam suatu proposal bisnis,” pungkas Ketua Bumdes “Saduan” Desa Sawangan Welly Mantiri.

Sekretaris Desa Sawangan meminta untuk dibuatkan WA grup untuk bisa terus didampingi LPPM Unsrat dalam merealisasikannya. Tim PKM LPPM Unsrat siap membantu sebagai bagian dari kemitraan masyarakat sebagai unsur Perguruan Tinggi, apalagi Kelapa merupakan salah satu produk andalan Sulut.

(**)