Lurah Mahakeret Barat Berpulang, Wali Kota Akui Kehilangan Pamong Terbaik

Wali Kota Manado, GS Vicky Lumentut (kiri) menyaksikan Lurah Mahakeret Barat, alm. Jemmy Tumalun yang sudah terbujur kaku di kamar jenasah di RSUP Prof Kandou, Malalayang.

MANADO – Kabar duka menyelimuti Pemkot Manado. Menyusul Sabtu (10/6/2017) tadi malam, Lurah Mahakeret Barat, Jemmy Tumalun meninggal dunia di RSUP Prof Kandou, Malalayang.

Kabar itu sontak membuat kaget Wali Kota Manado, GS Vicky Lumentut (GSVL). Orang nomor satu di ibukota Provinsi Sulut ini langsung bergegas menuju kamar jenasah RSUP Kandou.

“Pemerintah Kota Manado kembali harus kehilangan salah satu pamong terbaiknya. Saya dan keluarga Lumentut-Runtuwene menyatakan rasa duka yang mendalam atas meninggalnya almarhum Lurah Jemmy Tumalun,” kata GSVL saat menyaksikan tubuh almarhum yang sudah terbujur kaku di kamar jenasah.

GSVL pun menceritakan, semasa hidup almarhum telah membaktikan diri untuk melayani masyarakat sebagai Lurah Mahakeret Barat.

“Tentunya sebagai orang beriman, saya mengajak keluarga yang berduka untuk bersyukur kepada Tuhan, karena semasa hidup, almarhum telah memberi diri mengabdi untuk masyarakat,”  kata GSVL didampingi Camat Wenang, Donald Sambuaga.

Jenazah almarhum sempat disemayamkan sejenak di Kantor Kelurahan Mahakeret Barat, sebelum dibawa ke Desa Sinuian, Kecamatan Remboken, Minahasa.  Rencananya, Senin (12/6/2017) jenazah almarhum dimakamkan. (anto/*)