Malonda : IWO Sahabat Bawaslu Sulut

Tampak konferensi pers antara wartawan media online bersama Bawaslu Sulut saat melakukan klarifikasi pemberitaan, tertempat di rumah kopi billy, Jalan 17 Agustus.

MANADO — Pemberitaan tentang ketidakikutsertaan Wartawan Online dalam Forum Grup Discussion (FGD) yang dilaksanakan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulawesi Utara belakangan diklarifikasi.

Jumpa Pers bersama puluhan media online yang dilaksanakan di Rumah Kopi Billy Jalan 17 Agustus Kota Manado, Rabu(19/7) langsung dipimpin Ketua Bawaslu Sulut Herwyn Jefler Hielsa Malonda dan Wakil Ketua Johny Suak. Keduanya pun menyampaikan permintaan maaf dan alasan serta latarbelakang ketidakikutsertaan wartawan online dalam FGD yang dilaksanakan Bawaslu Sulut.

Ketua Bawaslu Sulut Herwyn JH Malonda mengakui memang benar sewaktu pelaksanaan FGD, tidak satupun wartawan online yang diundang. Sehingga, dengan kondisi tersebut muncul pemberitaan bahwa Bawaslu ‘pandang enteng’ terhadap media online. Tapi, sebenarnya tidak seperti itu. Bawaslu tidak pernah berniat menjaga jarak pertemanan dengan kawan-kawan media online.

“Pertama kami atas nama Bawaslu Sulut meminta maaf terkait pelaksanaan FGD tanpa melibatkan teman-teman media online. Tidak bermaksud, namun yang kami jalani ini sudah sesuai aturan serta protap kebijakan yang beberapa waktu belakangan sudah seperti ini. Sebab itu, dengan adanya pemberitaan terkait FGD Bawaslu, kami menyadari bahwa wartawan media online adalah teman Bawaslu juga. Kedepannya dalam kegiatan Bawaslu, pasti akan melibatkan teman-teman Ikatan Wartawan Online (IWO), tapi dengan kuota peserta yang akan disesuaikan,” tukas Malonda.

Lanjut dikatakan, Bawaslu Sulut memiliki peran pengawasan, sama seperti media yang turut mengawasi kinerja pemerintah maupun lembaga lain. Sebab itu, mitra kerja Bawaslu tidak sebatas media yang kami kenal dulu, tapi akan melibatkan IWO didalamnya.

Sementara, Wakil Ketua Bawaslu Sulut Johny Suak menjelaskan kemitraan dengan media banyak untungnya. Justru ketika menjauhkan diri dari media akan membuat lembaga tersebut semakin dirugikan.

“Contohnya, tanpa media anggaran yang akan dikeluarkan Bawaslu untuk kegiatan sosialisasi ke setiap daerah sangat besar. Tapi jika berkawan dengan media, pasti kita diuntungkan dengan menghemat anggaran serta banyak contoh kasus lain yang patut dipelajari. Sebab itu, bersahabat dengan IWO adalah sebuah keharusan. Kedepan, saya dan Ketua Bawaslu berharap hubungan kemitraan dengan teman media online lebih diperketat,” jelas Suak.

Sedangkan, perwakilan media online yang juga merupakan Ketua IWO Sulut Victor Rarung mengatakan jumlah media online yang sudah terdata di IWO Sulut serta kabupaten/kota lain sudah sekira 50an. Harapan kedepan bersama Bawaslu untuk lebih dieratkan.

“Mewakili teman-teman media online, saya berharap hubungan pertemanan dengan Bawaslu Sulut akan lebih erat. Dimana, disatu sisi kinerja pengawasan dari Bawaslu sendiri merupakan kerja para awak media online yaitu untuk mengawasi. Sehingga, akan lebih baik jika hubungan yang baru dibangun ini untuk tetap dijaga, dengan melibatkan IWO dalam setiap kegiatan Bawaslu,” pungkas Rarung. (Sten).