Melenceng Dari Makna Natal, Legislator Franseska Kolanus Kritik Penyelenggara Santa Claus

Anggota DPRD Kota Manado Franseska Julia Kolanus

MANADO — Makna perayaan hari besar keagamaan umat kristen yang salah satunya yaitu hari raya Natal 2019, tercoreng dengan sikap di lapangan oleh penyelenggara Santa Claus.

Belakangan, penyelenggara kegiatan Santa Claus mendapat kritik pedas dari masyarakat Sulawesi Utara, lewat berbagai akun media sosial. Netizen menyoroti sikap tidak terdidik penyelenggara Santa Claus, yang dinilai pelaksanaannya tidak lagi berpedoman pada makna Natal yang sesungguhnya.

Terkait ini, Anggota DPRD Kota Manado Franseska Kolanus pun angkat bicara. Baginya, sikap konvoi penyelenggara Santa Claus sudah berlebihan, bahkan melenceng dari makna Natal yang seharusnya.

“Santa Claus adalah budaya eropa yaitu kakek yang baik hati yang suka memberikan hadiah kejutan bagi anak-anak dihari natal dengan mendatangi rumah-rumah secara diam-diam. Nah, kita disini (Sulut) mengadopsi budaya tersebut tapi caranya sangat berbeda. Orangtua anak harus mendaftar dulu ke panitia Santa Claus dan menitipkan hadiah untuk diberikan kepada anaknya sekaligus pesan-pesan untuknya naknya,” ujar Kolanus.

Lanjut dikatakan, sebenarnya ini tidak salah, orangtua ingin memberikan hadiah kepada anaknya sekaligus diberikan nasehat untuk tidak nakal, menghormati orangtua, rajin belajar, dan lainnya, melalui Santa Claus.

“Kalau dulu, kegiatan Santa Claus yang dilaksanakan oleh organisasi-organisasi gereja ini masih sesuai dengan tujuan dan makna natal itu sendiri. Namun sekarang kegiatan ini sudah jauh melenceng karena banyak yang diselenggarakan oleh club anak muda,” tutur Kolanus.

Tambahnya, rombongan melakukan pawai di jalanan dan mengganggu lalulintas. Karena kebanyakan iring-ingingan penyelenggara Santa Claus sudah meneguk menuman keras, sehingga sering mengakibatkan kekacauan. Makanya kegiatan Santa Claus yang konvoi dijalan-jalan sudah dilarang.

“Saya sebagai masyarakat juga sangat tidak setuju dengan aksi dan kegiatan-kegiatan yang sudah melenceng dari tujuan dan makna natal ini,” sebut Kolanus.

Pungkasnya, meminta pemerintah agar bisa memberikan himbauan/aturan yang tegas akan hal ini. Pihak kepolisian juga untuk tidak memberi ijin dan menindak tegas jika ada yg melanggar. (swb).