Meyke Lavarence Turun Reses di Sangihe, Warga Keluhkan Abrasi Pantai dan Kelangkaan Pupuk

SANGIHE-Setelah dilantik sebagai Anggota DPRD Sulut Pengganti Antar Waktu (PAW) dari Winsulangi Salindeho.

Meyke Lavarence telah menjalankan tugasnya sebagai Wakil Rakyat di DPRD Sulut, dan telah terlibat langsung setiap agenda dewan.

Ini dibuktikan, ketika masa reses pertama di tahun 2023 pada tanggal 26 April sampai 1 Mei 2023, Lavarence langsung turun di tengah-tengah masyarakat untuk mendengar langsung aspirasi dari masyarakat Sangihe.

Anggota Fraksi Golkar ini turun langsung ke Kecamatan Tabukan Tengah, tepatnya di kampung Bira juga Tabukan Utara.

Lavarence yang pernah menjadi Anggota DPRD Kabupaten Sangihe dua periode ini, sangat antusias mendengarkan aspirasi. Seperti yang diungkapkan kepadanya bahwa selain  infrastuktur jalan yang rusak dan juga abrasi pantai yang dikwatirkan  merusak rumah rumah warga.

“Akibat ombak yang besar menyebabkan rumah rumah warga rusak, jika tidak dibangun tanggul penahan ombak, maka bukan tidak mungkin ada lagi rumah yang rusak dan tentunya mengancam juga nyawa,” jelas Anggota Fraksi Golkar ini.

Ada hal yang menarik ketika reses, Lavarence mengaku menerima keluhan tenaga pendidik yang menyuarakan untuk dibangun rumah dinas di SMP Negeri Satap Bira.

“Ada beberapa guru yang jarak tempuh cukup jauh untuk mengabdi di SMP Negeri Satap Bira serta pengadaan buku,”ucapnya.

Lanjut politisi golkar ini, untuk
perbaikan gedung sekolah tepatnya ruang kelas, tentunya ia akan berkoordinasi dengan Pemkab Sangihe. Sementara untuk buku yang dikeluhkan kurang telah diberikannya sebagai bantuan  pribadi.

“Warga yang berprofesi sebagai petani dan nelayan  mengeluhlan soal kelangkaan pupuk dan permohonan alat tangkap dan bantuan bibit sebagaimana disampaikan warga Desa Tatoareng,”jelas Lavarence sambil mengakui jika  petani di Sangihe saat ini kesulitan pupuk jika ada harganya melonjak dari sebelumnya Rp. 135.000 saat ini dijual Rp. 150.000.

“Untuk bibit saya akan upayakan sendiri guna membantu masyarakat,”tambahnya.

Meyke Lavarence juga memastikan apa yang diaspirasikan masyarakat akan disampaikan langsung kepada pemerintah berdasarkan kewenangan apakah Kabupaten Sangihe atau Propinsi.

“Semua aspirasi telah saya sampaikan dalam laporan hasil reses yang telah disampaikan dalam Rapat Paripurna,”tutupnya. (mom)