Minta Diangkat Sebagai ASN, Ratusan Guru Honorer Sampaikan Aspirasi ke MJP

MANADO-Kantor DPRD Sulut, Senin (17/2/2020) didatangi ratusan guru honorer non sertifikasi usia di atas 35 tahun yang tergabung Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer Non Katagori 35 + (GTKHNK 35 plus).

Kedatangan ratusan guru honorer ini karena adanya kebijakan pemerintah pusat terkait penyelesaian masalah guru dan tenaga honor kependidikan yang usia diatas 35 tahun.

Ratusan guru honorer ini diterima langsung oleh personil Komisi 4 Melky J Pangemanan (MJP). Tujuan kedatangan mereka adalah
meminta rekomendasi DPRD Sulut untuk mendesak pemerintah pusat dalam hal ini Presiden agar dapat mengeluarkan KEPRES untuk mengangkat guru honorer dan tenaga kependidikan non ketegori usia 35 tahun ke atas untuk diangkat menjadi ASN tanpa mengikuti tes.


“Sebagai guru honorer, kami sudah mengabdi puluhan tahun untuk itu kami minta diperhatikan pemerintah baik dari upah yang selama ini tidak sesuai dengan UMR agar segera disesuaikan dan diangkat langsung menjadi ASN tanpa tes serta UMR bagi seluruh honorer GTT/PTT dari APBN,” ungkap Ketua GTKHNK 35+ Sulut Selvia Pakasi.

Pakasi menjelaskan, dalam waktu dekat, pihaknya meminta restu DPRD Sulut untuk mendukung Rakornas di Jakarta.

“Dalam Rakornas nanti kami akan meminta kebijakan oleh Presiden dan di pundak DPRD Sulut dalam hal ini pak Melky Jakhin Pangemanan, nasib kami para tenaga pengajar digantungkan lewat rekomendasi,” tutur Pakasi.

MJP yang menerima aspirasi ratusan GTKHNK 35+ Sulut berjanji akan menjalankan amanat konstitusi atau mengawal aspirasi masyarakat terlebih tenaga pengajar.

“Kami akan mengawal aspirasi dari para guru honorer ini. Sebab secara moril, hal ini sangat dibutuhkan bukan dari masing-masing pribadi, tetapi juga bagi anak didik. Kami pernah mengeyam pendidikan peran guru itu sangat penting, jadi aspirasi ini akan saya sampaikan serta kawal hingga ke pusat,”tegas MJP. Sambil menyatakan kita akan berjuang bersama, kehadiran semua guru akan memicu kami untuk terus bekerja hingga aspirasi ini terakomodir.

Di akhir pertemuan, bersama ratusan guru yang tergabung dalam GTKHNK 35+ Sulut, MJP melakukan deklarasi dukungan terhadap para pahlawan tanpa tanda jasa tersebut. (mom)