Museum Pusat Wawasan Kebangsaan, Kandouw Genjot Optimalkan Pengelolaan

Wagub Sulut Steven Kandouw saat sambutan Hari Museum Nasional di Museum Kebudayaan Sulut di Komo Dalam Manado, Kamis (18/10/2017) (foto:Ist)

MANADO— Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw menyebut museum harusnya jadi tempat memupuk wawasan kebangsaan. Jadi harus dioptimalkan.

Kandouw menyadari selain untuk wawasan, museum juga korelasinya untuk objek wisata.

Walau kenyataannya museum di Sulut belum optimal pengelolaannya,”kata Kandouw saat menghadiri Hari Museum Nasional di Museum Kebudayaan Sulut di Komo Dalam Manado, Kamis (19/10/2017).

Turut dihadiri Asisten Deputi Warisan Budaya Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Ibu Pamuji Lestari, Forkopimda Sulut, Ketua Dharma Wanita Sulut Ivonne Silangen-Lombok, Kadis Kebudayaan F.D Rotinsulu, Para Kepala Museum dan Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat.

“Saya apresiasi Hari Museum Nasional. Ini akan meningkatkan kita tentang museum. Meningkatkan wawasan kebangsaan dan cinta tanah air dan menyadari kekayaan bangsa kita,”ujar Kandouw membawakan sambutan.

Sayangnya belum semua menyadari pentingnya peran museum termasuk pemerintah.”Museum di Jogja sudah lebih bagus. Kalau di Sulut belum optimal. Padahal jika dikelola dengan hebat korelasinya juga dengan pariwisata,”bebernya.

Kandouw pernah merasakan nyamannya mengunjungi museum di luar negeri “ACnya dingin, nyaman sekali. Betah di dalam, sehari keliling tidak kelar. Dibandingkan museum di Sulut, air conditoner saja tak ada. “Museum kita panas dan tak nyaman,”ungkapnya.

Kandouw pun mengakui, Pemprov menganggarkan dana untuk museum masih kecil.”Anggaran untuk museum masih secuil,” katanya sembari menuturkan Pemprov akan cari jalan keluar. Jika sulit dari APBD, bisa dari swasta berupa Corporate Social Responsibity (CSR).

Sebelumnya Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman DR Harry Widianto mengatakan dalam acara ini direktorat cagar budaya dan permuseuman bekerja sama dengan beberapa museum menyelenggarakan pameran mengambil tema “museumku merajut kerukunan hidup berbangsa” ini mengambarkan kebhinekaan yang dimiliki bangsa Indonesia, katanya.

Pameran berjudul sepayung bersama Indonesia menyajikan beberapa koleksi gabungan dari beberapa museum di indonesia antara museum Sulut, museum Dibra Durga di Jawa Barat, Museum Tekstil, Museum Wayang, Museum Sumpah Pemuda, Museum Indonesia dan Museum Olahraga,”jelas Widianto.

Dalam rangka memberikan apresiasi dan penghargaan sumua pihak yang berjasa maka Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI tahun ini akan memberikan penganugerahan cagar budaya dan museum , penghargaan ini diberikan kepada pelestari dan juru pelihara dan museum terbaik 2017,”kuncinya.

(srikandi/hm)