ODP Terlama di Sangihe, Akhirnya Dipulangkan Setelah Hasil Swab Ke Tiga Negatif

Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kepulauan Sangihe dr Jopi Thungari.

Tahuna- Salah satu ODP, pria (30) asal Kecamatan Tahuna Timur yang diketahui merupakan ODP terlama di Kabupaten Kepulauan Sangihe, karena terpantau media ini, telah di isolasi sejak tanggal 3 April 2020 di Rumah Sakit Liun Kendaghe Tahuna serta Rumah Sakit Liun Paduli, dan tepat di hari Rabu (13/5/2020), 41 hari masa isolasi, dinyatakan negatif virus Covid-19 setelah menjalani pemeriksaan swab ke tiga. 

Hal ini disampaikan Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kepulauan Sangihe dr Jopi Thungari kepada sejumlah media saat Press conference di Gedung BPBD Sangihe, Rabu (13/5/2020). 

“Hasil Swab yang ternyata di kirim di Balai Laboratorium Besar Kementerian Kesehatan di Jakarta, dengan hasil hanya untuk satu sampel dari laki-laki 30 Tahun asal Kecamatan Tahuna Timur, dengan hasilnya negatif. Ini merupakan hasil sampel ke tiga,” kata Thungari. 

Hasil sampel ke tiga ini mengikuti hasil sampel pertama dan ke dua, yang telah diambil oleh tim medis, dengan hasil negatif. 

“Dari hasil ini, tim medis bisa menyatakan bahwa yang bersangkutan tidak terpapar virus Corona. Karena hasilnya negatif selama tiga kali berturut-turut. Dengan hasil ini maka yang bersangkutan bisa dipulangkan hari ini. Dan kita sudah mengkonfirmasi ke pemerintah kelurahan dan pihak keluarga, sore ini akan dipulangkan,” jelasnya. 

Jubir menegaskan ODP tersebut mengapa lama menjalani masa isolasi, lantaran memiliki riwayat kontak erat dengan pasien positif Corona. 

“Kita tahan yang bersangkutan di rumah sakit karena memiliki kontak erat dengan pasien positif. Sehingga perlu di ambil swab sebanyak tiga kali, untuk memastikan bahwa dia tak terpapar virus corona,” tegasnya. 

Disentil kenapa hanya satu hasil yang keluar, sementara hasil swab dari pasien terkonfirmasi positif tidak keluar, padahal diketahui ada dua hasil swab yang dikirim, dirinya mengungkapkan bahwa hal itu juga menjadi pertanyaan baginya.

“Itu juga menjadi pertanyaan kami ke pihak provinsi, kenapa hasil yang ada hanya satu orang. Nanti kita akan mencoba ulang pertanyaan kembali ke pihak provinsi,” ujarnya. 

Dirinya pun memastikan hasil swab ke empat, yang baru-baru ini diambil dan dikirim ke Manado yang sementara menunggu hasilnya, tidak akan mempengaruhi ODP yang dinyatakan negatif tersebut. 

“Kita sudah yakin, artinya tim medis yakin bahwa yang bersangkutan (pria 30 Tahun Asal Kecamatan Tahuna Timur) negatif. Dan kita sementara menunggu hasil swab yang dikirim ke Manado,” pungkasnya. (Zul)