Pekan Depan, Ratusan Petinju 'Baku Pukul' di Manado

Tampak rapat Panitia Kejuaraan Tinju memperebutkan piala Walikota Manado, bertempat diruang rapat Mapolda Sulut.

MANADO – Kejuaraan tarung tinju berskala nasional memperebutkan piala Walikota Manado, yang digelar Senin, (25/9) mendatang, turut hadirkan ratusan peserta dari berbagai daerah. Meski pusat pelaksanaannya di Kota Manado sebagai Ibu Kota Provinsi, tidak melemahkan niat para petarung yang berasal dari seantero Indonesia untuk datang uji pukulan dalam ring.

Dari sisi kesiapan panitia sendiri, terpantau masih ada beberapa yang perlu dikerjakan matang, seperti penyiapan LO, kendaraan mobilisasi, kamar hotel, tim medis, spanduk kegiatan, aksesoris panitia dan beberapa kelengkapan lain yang sementara dipercepat. Dimana, situasi ini terpantau dalam rapat pemantapan Panitia Tinju memperebutkan piala Walikota Manado, yang digelar di ruang rapat Mapolda Sulut, Selasa (19/9) sore hari hingga malam.

Dalam kesempatan itu, Fery Keintjem selaku Ketua Panitia mengatakan segala sesuatu yang berhubungan dengan persiapan harus dipikirkan dan secepatnya dikerjakan. Apalagi, waktu kegiatan sudah sangat dekat dan harus ada pemantapan dari panitia yang terlibat. Karena, dalam kejuaraan nanti akan menghadirkan ratusan peserta dari berbagai daerah.

“Jadi, rapat koordinasi panitia kejuaraan tinju berskala nasional yang digelar di ruang rapat Mapolda Sulut, untuk membicarakan kesiapan dan apa saja yang harus dilengkapi dalam menghadapi kejuaraan tersebut. Disisi lain, secara anggaran semuanya sudah siap, hanya tinggal beberapa kelengkapan saja yang masih perlu dibicarakan, seperti administrasi peserta, mobililsasi, LO, keamanan, tempat tinggal dan beberapa pembahasan yang lain,” tukas Keintjem, juga sebagai Direktur Utama PD Pasar Manado.

Foto lain suasana rapat panitia tinju.

Sementara, Ketua KONI Manado Hengky Kawalo yang hadir sebagai panitia mengatakan hal-hal seperti kesiapan kamar hotel, tipe kendaraan penjemputan, spanduk, kemacetan, professional LO harus diperhatikan lebih awal. Apalagi, pelaksanaan kegiatan sudah tidak lama lagi dan hanya menunggu beberapa hari saja.

“Sebagaimana iven ini semakin dekat digelar, maka harus lebih matang persiapan yang kita buat. Paling tidak, masalah mengenai transportasi, spanduk, kamar hotel, dan beberapa kesiapan lain harus lebih diperhatikan,” terang Kawalo, yang diikuti beberapa masukan dari panitia lain.

Lainnya, Wakapolda Sulut Brigjen Pol Drs Johny Asadoma MHum yang turut hadir dalam rapat mengatakan mengenai kesiapan, yang perlu dipercepat ialah hal-hal yang berperan besar dalam kejuaraan nanti.

“Kita sebaiknya perhatikan, ada beberapa hal yang harus lebih diutamakan, seperti mobilisasi peserta, LO dan beberapa lainnya. Mengenai, penari Zumba dan Cheerleaders, bisa dipikirkan belakangan karena tidak terlalu berpengaruh pada tinju. Sebab, dengan ruangan terbuka dan berada disamping jalan utama, lokasi kejuaraan pasti akan ramai dan padat,” tutur Asadoma, mantan petinju internasional yang pernah meraih sekali medali perunggu, dua kali medali emas masing-msing Sea Games XII di Singapura tahun 1983 dan Piala Presiden VII di Jakarta 1984, serta mewakili Indonesia dalam Olimpiade XXII di Los Angeles tahun 1984. (sten).