Pelayanan SPBU Beo dan Melonguane Buruk dan Jorok

MANADO-Pelayanan serta kinerja Pertamina di Talaud sangat buruk. Penegasan ini disampaikan Srikandi Fraksi NasDem Sherly Tjanggulung, ketika rapat lintas komisi, Selasa (19/10/2021).

Sherly Tjanggulung

Rapat lintas Komisi yang dipimpin langsung oleh Cindy Wurangian, Tjanggulung membeberkan buruknya kinerja pertamina khususnya di Beo dan Melonguane.

Pada Sales Area Manager Pertamina Sulawesi Utara dan Gorontalo (Sulutgo) Tito Rivanto, Anggota Komisi III DPRD Sulut ini menegaskan, jika di Beo SPBUnya sangat kotor dan pengisiannya masih manual menggunakan literan.

“Bagaimana kita bisa mendapatkan ukuran pasti dari pembelian kita jika seperti itu cara pengukurannya,”tegas Tjanggulung.

Di Melonguane, Tjanggulung menyampaikan jam buka SPBU sering terlambat dan terlalu cepat tutup.

“Ini pengalaman yang pernah saya alami. Saya pernah antr, jam 9 baru buka yang mengakibatkan terjadi antrian panjang. Bahkan ketika sore hari saya pernah antri jam 16.10 Wita, mereka sudah tidak mau melayani dan yang paling parah adalah petugasnya tidak ramah,”ucap Tjanggulung.

Menanggapi keluhan Tjanggulung, Tito mengakui bahwa memang benar kondisi SPBU di Beo seperti yang disampaikan oleh Tjanggulung.

“Kami berjanji akan segera mengganti fasilitas disana dengan fasilitas yang lebih baik begitu juga yang di Melonguane akan segera kami tegur dan memberi sanksi tegas jika memang seperti itu kinerja dari SPBU yang ada disana,” tukas Tito saat rapat di ruang Serbaguna DPRD Sulut.

Rapat Dengar Pendapat ini digelar karena adanya kelangkaan Solar di Sulut dengan mengundang Pertamina dan Asosiasi Logistik serta Forwarder Indonesia (ALFI) sebagai pembawa aspirasi. (mom)