Pemdes Kalait Satu Beber Penggunaan Dana Desa Tahap I, Ibu Rumah Tangga Ikut Jadi Pekerja Bangun Desa

TOULUAAN – Pemerintah Desa (Pemdes) Kalait Satu Kecamatan Touluaan Selatan Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) secara transpara memebeberkan penggunaan anggaran dana desa tahap I untuk pembangunan.

Ini dilakukan agar terus berupaya melaju 21 menggenjot sektor infrastruktur memajukan desa dan membangun kampung halaman dengan memaksimalkan anggaran yang dikucurkan di tahun 2021 ini dari Pemerintah Pusat.

Anggaran itu bertujuan untuk pemerataan pembangunan sampai di pelosok desa melalui Pemerintah Kabupaten Mitra, yakni Dinas Terkait Dinas PMD.

Agar anggaran tidak disalahgunakan Pemdesa Kalait Satu, Hukum Tua, BPD, Tokmas (Tokoh Masyarakat) duduk satu meja lewat musyawarah desa untuk menggali program program pembangunan sebagai prioritas unggulan yang akan dibangun di desa kalait satu.

Disepakti bersama untuk kepentingan dan kesejahtraan masyarakat, Hukum Tua Desa Kalait Satu, Jans Tulang mengatakan, salah satu kegiatan padat karya Tunai (PKT) pembuatan penutup drainase yang dianggarkan lewat Dana Desa (DD) tahun 2021 Tahap I.

Tulang memebeberkan penggunaan dana desa tahap I yakni pembangunan penutup ini dengan perincian tutupan 250 m Rp199.820.250, Tutupan 85 m Rp68. 507.250. dan Tutupan 50m Rp40.682.250.- . ”Sementara realisasi program dana desa tahap satu tahun 2021 sudah  selesai di laksanakan 100 persen dan hasilnya sudah dilaporkan,” jelasnya.

Dalam kegiatan pembangunan penutup drainase, pemerintah desa memanfaatkan para tukang atau kepala bas dan pekerja lokal masyarakatnya sendiri dengan uniknya selain pria ada juga pekerja wanita.

“Untuk kali ini sebagian besar yang melakukan pekerjaan adalah Ibu Ibu yang produktif dimana sebagian besar laki laki didesa kami sementara bekerja di areal tambang emas, jadi terlalu sulit untuk mencari pekerja laki laki,” ungkapnya.

Terpantau media di lokasi Desa Kalait Satu setiap hari kerja Hukum Tua, BPD, serta ibu ibu rumah tangga dengan semangat membangun desa, jumlah pekerja ibu-ibu 10 orang, bas 3 orang dan kepala bas 1 orang dengan jumlah 14 orang keseluruhanya.

Dengan topangan warga masyarakat yang melaksanakan pembangunan bisa terlaksana dengan baik dan sudah tuntas pelaksanaan dengan waktu yang ditentukan.

Tulang, berharap pemerintah desa anggaran DD yang sudah laksanakan dijaga bersama, untuk semua masyarakat manfaatkan dengan baik, sekaligus penutup drainase ini juga membuat desa kelihatan indah, serta memberikan rasa aman kepada masyarakat lebih khusus anak-anak.

“Anggaran DD yang diperuntukan bagi desa kami, sudah dilaksanakan sebaik- baiknya dengan mengikuti petunjuk dan arahan dari instansi terkait, sesuai RAP yang disiapkan dan dilporkan secara terbuka,” pungkas Tulang. [adve/LML]