MANADO-Dipindahkannya Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) Pemkab Bolmong senilai Rp 1,2 triliun dari Bank SulutGo ke Bank BNI, akhirnya ditangapi serius oleh anggota DPRD Sulut Hanafi Sako.

Kepada wartawan, mantan karyawan Bank Sulut serta pemerhati perbankan, Sako menyatakan, masalah yang dihadapi oleh Bank Sulutgo perlu di diskusikan.
“Karena pemindahan rekening pasti akan ada imbasnya. Bank Sulut ini bisa kehilangan pendapatan. Karena jika ada 2 atau 3 daerah yang berpindah, berarti sudah tidak memberikan ekspansi kredit lagi,” tegas politisi Golkar dapil Bolmong Raya ini.
Lanjut Sako, selain pendapatan pertumbuhan aset melambat.” Akan ada 2-3 triliun bisa terpindah ketempat lain. Bayangkan bisa 10 ribu pegawai bakal berpindah ketempat lain. Maka pelayanan sudah berkurang, berarti otomatis menurun laba pada tingkat pendapatan,” kata Sako.
Sako pun mengingkatkan kepada pihak Bank SulutGo untuk melakukan komunikasi yang baik.
“Jangan sampe menjadi beban pak gubernur dan jangan sampai gubernur di sangkah tidak bisa membina, semua direksi managemen agar meningkatkan komunikasi. Intinya tingkatkan pelayanan dan kualitas komunikasi dengan pemegang saham,” tutup Sako. (mom)